Lenterainspiratif.id | Yuk Cari Tau – Mandi junub merupakan hal dilakukan oleh umat Islam untuk mensucikan diri dari hadas besar, seperti haid, nifas, dan keluar air mani (berhubungan intim).
Dalam firman Allah SWT yang dituangkan dalam surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi :
وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى ٱلْمَرَافِقِ وَٱمْسَحُوا۟ بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى ٱلْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَٱطَّهَّرُوا۟ ۚ وَإِن كُنتُم مَّرْضَىٰٓ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ ٱلْغَآئِطِ أَوْ لَٰمَسْتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا۟ مَآءً فَتَيَمَّمُوا۟ صَعِيدًا طَيِّبًا فَٱمْسَحُوا۟ بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.”
Namun banyak orang bertanya-tanya bagaimana jika kita belum melakukan mandi junub setelah adzan Subuh pada bulan Ramadhan, apakah puasanya sah? Yuk cari tau.
Dikutip dari laman Kementerian Agama, mandi junub setelah adzan Subuh saat bulan Ramadhan tetap sah puasanya. Hal ini pernah dikatakan oleh Syaikh Wahbah Al-Zuhaili, “Barangsiapa di waktu Subuh masih junub atau perempuan haid yang sudah suci sebelum fajar, kemudian keduanya tidak mandi kecuali setelah fajar, maka puasa pada hari itu sudah mencukupi bagi keduanya. ”
Hal serupa juga disampaikan oleh Ustaz Wahyul Afif Al-Ghafiqi, sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), ia mengatakan bahwa hukum puasa Ramadhan tetap sah meski baru mandi junub usai adzan Subuh.
Namun kendati demikian Wahyul menyarankan agar kita menyegerakan mandi junub sebelum adzan subuh supaya ibadah menjadi lebih lancar.
“Pokoknya kalau benar-benar lupa, puasanya tidak batal, puasanya tetap sah tapi dia tetap harus segera mandi dan melanjutkan puasa. Intinya sebelum mulai beribadah, kalau mau salat Subuh harus suci tidak ada hadas, jadi sebelum salat Subuh harus sudah mandi,” papar Wahyul. (Tim)