Sidoarjo | Lenterainspiratif.id – Lima orang santri di pondok pesantren yang ada di Desa Putat, Tanggulangin, Sidoarjo, dianiaya oleh seniornya. Peristiwa itu mengakibatkan 1 santri meninggal dunia, dan 4 lainnya mengalami luka-luka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus penganiayaan itu bermula dari hilangnya uang milik salah satu santri, pada Minggu (10/10). Lima santri korban penganiayaan, dituduh sebagai tersangka. Kelimanya juga sempat diinterogasi oleh pengasuh ponpes.
Kelimanya kemudian mengaku telah melakukan pencurian, dan menggunakan uang hasil curia n itu untuk membeli cemilan dan rokok.
Atas hasil temuan tersebut, pihak pengasuh pondok berencana memanggil orang tua kelima santri. Namun sebelum orang tua dipanggil, Pada Senin (11/10) pukul 22.00 WIB, kelima santri dianiaya oleh beberapa seniornya.
Rupanya penganiayaan itu cukup parah hingga para korban dibawa ke RSUD Sidoarjo. Namun, salah satu santri bernasib malang, nyawanya tak tertolong. Santri tersebut meninggal di RSUD Sidoarjo
Santri yang tewas adalah adalah MZA (15 ) warga Dinoyo Surabaya. Sementara empat santri yang terluka adalah FVR (15) warga Tegalsari Surabaya, AMN (14) warga Sedati Sidoarjo, KSA (15) warga Waru Sidoarjo, dan RDK (15) warga Sedati Sidoarjo.
Kasus penganiayaan itu kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian, yang langsung melakukan pemeriksaan kepada para pelaku dan pengurus ponpes.
“Kita hanya membantu memeriksa saksi, yang menangani perkara ini adalah Sat Reskrim Polresta Sidoarjo. Jika ingin konfirmasi lengkap langsung ke Kasat Reskrim atau Kapolresta saja,” ujar Kapolsek Tanggulangin AKP Masyhur Ade, Kamis (14/10/21). ( fi )