Jawa TimurPeristiwa

Bapak di Probolinggo Tewas Tersambar Kereta Api Sepulang Antar Anaknya Sekolah

Kereta api, Kecelakaan,
Ilustrasi kecelakaan di rel kereta api
Tersambar Kereta Api, Probolinggo
Gambar ilustrasiTewa

Lenterainspiratif.id | Probolinggo – Nasib nahas dialami oleh seorang pria bernama Slamet Budiarso (40), pasalnya seorang bapak warga Dusun Brak, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo itu tewas setelah tertabrak kereta api sepulang antar anaknya ke sekolah.

Kecelakaan maut itu terjadi di perlintasan KA tak berpalang pintu di KM 93+5/6 di petak Jalan Bayeman, Probolinggo. Bahkan pria yang mengendarai sepeda motor Suzuki RC 100 bernopol N 2356 RP itu terseret sejauh 15 meter.

Salah satu saksi Hadi (57) mengatakan, bahwa korban diduga melintas begitu saja tanpa memperhatikan situasi. Akibatnya ia tertabrak Kereta Api Ranggajati jurusan Jember-Cirebon tersebut.

“Korban hendak pulang setelah mengantar anaknya ke sekolah. Saat melintas di perlintasan tanpa palang pintu korban tidak menoleh ke kanan dan kiri, langsung menyeberang saja. Kereta api dari arah timur muncul langsung menabrak korban,” ujar Hadi

Korban sempat dibawa ke RSUD Tongas tapi sayang nyawanya tak tertolong.

“Mendengar suara keras, warga sekitar berlarian datang ke lokasi sumber suara. Melihat korban sudah luka parah dan motornya remuk ditabrak kereta api, korban langsung dibawa ke RSUD Tongas. Sayang nyawanya tidak tertolong dan warga langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian,” kata Hadi.

Petugas Polsuska Daop 9 Jember dan Unit Laka Lantas Satlantas Polres Probolinggo Kota Kapten Halil mengatakan, usai mendapatkan laporan pihaknya langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

“Menurut saksi dan hasil olah TKP korban tidak berhenti terlebih dulu dan tidak menoleh kanan kiri sehingga saat menyeberang dari arah timur muncul KA Ranggajati menabrak korban. Saat kejadian itu Early Warning System (EWS) tidak bunyi, tapi lampu tanda kereta api menyala,” jelas Kapten Halil. (Dad)

Exit mobile version