Lenterainspiratif.id | Madiun – Setelah diguyur hujan selama kurang lebih 6 jam yang dimulai pada Ari Rabu (14/4) sekitar pukul 18.00 WIB – 01.00 WIB, Kamis (15/4), membuat sejumlah titik di kecamatan Saradan, Madiun terendah banjir setinggi 1 meter, parahnya banjir yang terjadi juga dikarenakan kiriman air hujan dari wilayah yang lebih tinggi yakni Gunung Wilis.
Banjir setinggi 1 meter tersebut juga sempat membuat jalur alternatif Madiun-Surabaya sepanjang 100 meter putus total.
“Tinggi banjir ada sekitar satu meter di jalan, ini air masuk rumah,” ujar Doni (25) warga Kecamatan Saradan.
Banjir Saradan ini mulai datang sekitar pukul 22.30 WIB dan surut pukul 04.00 WIB. “Banjir sekitar 100 meter panjangnya. Mulai jembatan timur sebelum pertigaan hingga ke barat sampai kantor BRI,” kata sembari membersihkan lumpur di rumahnya.
Tak hanya pemukiman penduduk dan jalanan yang terendam banjir, sejumlah perkantoran juga turut terendam banjir, seperti kantor Bank BRI Saradan. Akibatnya aktivitas Bank pun harus diliburkan. “Ini lagi bersihkan banjir lumpur karena banjir mulai tadi malam,” jelas Irwan, salah satu penjaga BRI.
Sementara itu jalur alternatif Madiun-Surabaya ya g sempat lumpuh kini sudah dapat dilalui kembali. Berdasarkan data yang dihimpun, saat ini air banjir bergeser ke wilayah Kecamatan Pilangkenceng dan Balerejo. Pendataan desa-desa yang terdampak banjir pun hingga kini masih terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Madiun. ( ji )
