DaerahJawa Timur

Banjir di Kota Mojokerto, Pj Gubernur Jatim Turun Gunung Pastikan Dampak Banjir Bisa Teratasi Dengan Baik 

Banjir yang disebabkan oleh luapan air Sungai Sadar yang tak mampu menampung debit air yang cukup deras

banjir kota mojokerto
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono didampingi Pj Walikota Mojokerto Ali Kuncoro bersama Dinsos P3A memberi bantuan kepada warga

lenterainspiratif.id | Mojokerto – Banjir yang disebabkan oleh luapan air Sungai Sadar yang tak mampu menampung debit air yang cukup deras diwilayah Mojokerto hingga menggenangi 4.500 warga membuat semua pihak saling bahu membahu melakukan penanggulangan banjir dengan berkoordinasi intens dengan pihak terkait.

Setidaknya empat kelurahan yang tersebar di tiga kecamatan. Di kecamatan Magersari, banjir melanda Lingkungan Kedungturi setinggi 30 cm, Gununganyar 30 cm, serta Kuti 10 cm. Ketiga lingkungan tersebut terletak di Kelurahan Gunung Gedangan.

Kemudian di kecamatan Kranggan banjir melanda Lingkungan Kuwung setinggi 30-40 cm, Meri Dukuhan 40 cm, serta Perumahan Griya Permata Meri (GPM) setinggi 40-50 cm. Ketiga lingkungan tersebut berada di Kelurahan Meri.

Sedangkan di Kecamatan Prajurit Kulon, banjir melanda 2 kelurahan. Yaitu Lingkungan Perumdam, Kelurahan Surodinawan setinggi 30-40 cm, serta di Lingkungan Perumdam, Kelurahan Blooto setinggi 30-40 cm.

Saat meninjau lokasi banjir, Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono, Kamis (6/3/2024) sore, bersama rombongan meninjau langsung di Kelurahan Meri Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto yang terendam air, sekaligus melihat langsung dapur umum dan menyerahkan bantuan.

“Tadi saya sedang menangani banjir di kabupaten Mojokerto karena besar sekali tadi. Sungai Sadarnya jebolnya banyak, jumlahnya 1.200 terendam. Saya sudah mengambil Langkah-langkah,” ujar Pj Gubenur Jatim Adhy Karyono.

“Tapi persoalannya adalah genangan ini yang dari jebolan itu (jebolan Sungai Sadar) bisa kita tangani dan kita datangkan (mesin pompa). Sebelum saya datang, Pak Pj (Wali Kota) sudah telepon kepala BPBD. Jadi, mesin pompanya didatangkan dari saya,” ungkapnya.

Menurutnya, banjir yang melanda kota Mojokerto hanyalah genangan. “Kami mengutamakan keselamatan dan kebutuhan logistik. Jadi, kita support, pertama logistik yang sudah kita serahkan, kemudian dapur umum untuk 5.500. Bila kurang, kita tambah,” katanya.

Di luar itu, menurutnya, yang harus lebih dipikirkan bagaimana memperbaiki tanggul Sungai Sadar yang jebol. “Yang harus lebih dipikirkan, bagaimana struktur yang jebol itu. Kami sudah dengan Dinas PUSDA untuk menganalisis dan langsung berkerja 24 jam karena sumber bencananya ada pada tanggul yang jebol,” terangnya.

Adhy juga menyampaikan, mesin pompa yang didatangkan sebanyak dua unit. “Tadi didatangkan (mesin pompa) yang kecil, sekarang sudah didatangkan yang besar. Kalau tidak hujan, mudah-mudahan akan cepat selesai,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro gerak cepat menangani banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Mojokerto, Rabu (6/3/2024).

Secara khusus Mas Pj Ali langsung turun ke lokasi, mengecek rumah warga dan memastikan masyarakat terdampak banjir bisa segera mendapatkan bantuan.

“Ada sejumlah titik yang memang terdampak akibat meluapnya Sungai Sadar. Sejumlah rumah warga terendam dan juga sejumlag fasum seperti sekolah, masjid juga ada yang terendam banjir,” kata Mas Pj.

“Untuk itu pagi ini kita membagikan nasi bungkus ke rumah-rumah warga yang terdampak dan kita juga sedang proses untuk mendirikan dapur umum,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinsos P3A, Choirul Anwar mengatakan pihaknya telah menyiapkan 5.500 nasi bungkus untuk warga terdampak dengan mendirikan dapur umum.

“Tim tagana sudah mendirikan dapur umum. Kita juga kerahkan semua potensi untuk menyuplai 5.500 nasi bungkus untuk warga terdampak,” katanya. ( Roe)

Exit mobile version