Lenterainspiratif.id | Malang – Atap ruang kelas roboh karena didera hujan setiap hari membuat pelajar SMK Islam Maarif di Jalan Segawe, Kecamatan Sukun, Kota Malang, terpaksa menjalani ujian akhir semester di tenda darurat.
Tenda darurat dari BNPB tersebut dipasang di halaman sekolah. Selain itu, bagi pelajar yang akan menjalani Penilaian Akhir Semester (PAS) disediakan bangku dan meja belajar.
Kasek SMK Islam Ma’arif, Naning Sugiarti mengatakan, hujan deras membuat atap kelas roboh pada Rabu (1/12/2021), dini hari.
“Robohnya atap terjadi 1 Desember 2021 pukul 12.30 malam. Mungkin karena hujan terus menerus, jadi ambruk atapnya,” terang Naning ditemui wartawan di lokasi.
Ambruk nya atap kelas tersebut sempat membuat pihak sekolah kebingungan. Pasalnya mulai Senin (6/12/2021), akan dimulai Penilaian Akhir Semester (PAS).
“Kami bingung, karena Senin (6/12) anak-anak harus mengikuti ujian. Untungnya dipinjami tenda dari BNPB. Sebagai tempat anak-anak ujian,” terang Naning.
Naning mengaku, dirinya prihatin melihat anak didiknya harus mengikuti ujian di bawah tenda darurat. Ia menyebut jika SMK Islam Ma’arif tak pernah melakukan rehabilitasi bangunan kelas sejak awal dibangun yakni tahun 1985.
“Sebenarnya saya prihatin, tapi gimana lagi. Waktunya harus ujian, mau daring takutnya tidak maksimal,” katanya.
“Yang ambruk dua ruangan, sekolah ini berdiri tahun 1985. Sejak itu tak pernah ada renovasi,” tuturnya.
Salah satu peserta didik mengatakan, cuaca panas dan suara kebisingan di sekitar membuat konsentrasi terganggu.
“Kendalanya panas sekali, terus juga kita gak bisa konsen kerjakan soal. Banyak suara-suara dan berisik,” ucap Dewinda, pelajar kelas 11 ini. ( suf)
