Lenterainspiratif.id | Jakarta – Aplikasi TikTok mengungkapkan telah menghapus hampir 7,3 juta akun milik pengguna di bawah umur. Hal itu dirilis TikTok dalam laporan transparansi terbarunya untuk kuartal pertama tahun 2021.
Aplikasi besutan ByteDance ini mengatakan jutaan akun yang dihapus hanya mencakup kurang dari 1% dari jumlah pengguna globalnya. Secara total, mereka menghapus lebih dari 11 juta akun yang melanggar pedoman dan aturan TikTok di Q1 2021.
Ini pertama kalinya TikTok merilis jumlah akun di bawah umur yang dihapus dari platform-nya. Kebijakan TikTok memang hanya membolehkan pengguna berusia 13 tahun ke atas.
“Untuk meningkatkan visibilitas tindakan yang kami ambil untuk melindungi anak di bawah umur, dalam laporan ini kami menambahkan jumlah akun yang dihapus karena berpotensi dimiliki oleh orang di bawah umur,” kata Head of Trust and Safety TikTok Cormac Keenan, seperti dikutip dari BBC, Jumat (2/7/2021).
“Untuk terus memperkuat pendekatan kami untuk menjaga TikTok tetap menjadi tempat bagi orang berusia 13 tahun ke atas, kami bertujuan untuk mengeksplorasi teknologi baru untuk membantu tantangan kepastian usia di seluruh industri,” sambungnya.
TikTok juga melaporkan telah menghapus lebih dari 61 juta video yang melanggar aturan. 82% di antaranya langsung dihapus sebelum ada yang menonton, 91% dihapus sebelum dilaporkan oleh pengguna, dan 93% dihapus dalam waktu 24 jam setelah diunggah.
Laporan ini diterbitkan di tengah kekhawatiran tentang berapa banyak anak di bawah umur yang menggunakan TikTok. Pada bulan Agustus, New York Times melaporkan bahwa sepertiga dari jumlah pengguna TikTok di Amerika Serikat berusia 14 tahun ke bawah
TikTok pun mengenalkan sederet kebijakan baru untuk menjaga keamanan penggunanya yang berusia remaja. Akun pengguna yang berusia di bawah 16 tahun secara otomatis diatur menjadi private, dan tidak bisa mengakses beberapa fitur seperti mengirim pesan dan livestreaming.
Platform video pendek ini juga menyediakan platform khusus untuk pengguna yang berusia di bawah 12 tahun yaitu TikTok for Younger Users yang kontennya telah dikurasi. ( tim )