
Lenterainspiratif.com | Ternate – Salah satu anak yatim piatu, Dhilan Rafly Djunaidi, lulusan SMA-N II di Kabupaten Halmahera Utara (Halut), telah lulus seleksi Bintara Polri tahun 2020 di Kepolisian Daerah Maluku Utara, yang telah memenuhi Syarat dalam Sidang Terbuka Penentuan Kelulusan Akhir. Senin (16/11/2020).
Di ketahui, anak dari pasangan (Ayah) Almarhum. Djunaidi Hamdjah dan (Ibu) Almarhum. Hamisyah Abdullah yang mengikuti seleksi Bintara Polri tahun 2020 di Kepolisian Daerah Maluku Utara, dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat dalam Sidang Terbuka Penentuan Kelulusan Akhir.
Sesuai dengan hasil Panitia Daerah Polda Maluku Utara dalam sidang Tersebut mengumumkan bahwa dari 1.941 Peserta yang mendaftar, hanya 288 dinyatakan memenuhi Syarat atau Lulus, termaksud Dhilan Rafly yang merupakan anak Yatim Piatu.
Saat di konfirmasi sejumlah media, Dhilan tak menyangka akan lulus dalam seleksi penerimaan Polisi, dengan Berlatar belakang keluarga yang kurang mampu dan juga merupakan seorang anak yatim-piatu yang hanya dibesarkan oleh neneknya.
Dirinya pun sempat berkecil hati karena hanya bermodalkan kemampuan, tekad kuat dengan belajar dan berusaha sungguh-sungguh, sedangkan dari segi finansial ia tidak mampu, apalagi rumor yang beredar kalau masuk Polisi bukan hanya butuh kemampuan skil perorangan tapi juga membutuhkan dana yang besar.
Dari situlah, Dhilan sebagai warga Kelurahan Kampung Pisang Kota Ternate ini, berpesan kepada teman-teman seperjunganya yang belum lulus dalam seleksi kali ini jangan berkecil hati tetap berusaha dan berdoa dalam menggapai cita-cita, Dhilan juga berterima kasih kepada Bapak kapolda Malut melalui Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Malut yang telah melaksanakan seleksi Penerimaan Polri secara Bersih dan Transparan.
Dhilan pun dapat membuktikan bahwa dalam Proses Rekrutmen Penerimaan Anggota Polri selalu Mengedepankan Prinsip Bersih, Trasparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH).
Sementara itu Kabidhumas Polda Maluku Utara, AKBP Adip Rojikan, menyampaikan bahwa Dani sapaan akrab Dhilan, merupakan contoh bagi masyarakat Indonesia khususnya Maluku Utara bahwa masuk Polisi tidak dipungut Biyaya dan apabila ada oknum yang bisa menjanjikan kelulusan agar dapat melaporkan hal tersebut kepada Panitia karena hal tersebut tidak benar.
“Saya menyampaikan bahwasanya yang dapat meluluskan anda menjadi Anggota Polri bukan orang lain melainkan diri sendiri tentunya disertai Doa, dan Usaha serta tekad yang sungguh-sungguh,” ucap Kabidhumas Polda Malut. (Toks).