foto : kondisi bangunan yang rusak
Jurnalis : Didit Siswantoro
Jombang, lenterakiri.com
Adanya pembangunan pelebaran ruas jalan yang menjadi jalur alternatif mojokerto – jombang membuat tembok penahan tanah banyak yang rusak. Pasalnya, akibat dari penebangan pohon tersebutlah yang menjadi pemicunya rusaknya bangunan itu. Padahal, pembangunan tembok penahan tanah tersebut, menelan anggaran sebesar Rp. 181.938.000, dan umurmya masih seumuran jagung.
Seolah – olah bangunan tembok penahan tanah tersebut hanya akan sia – sia belaka. Bangunan yang sudah rusak, dan anggaran pembangunan pun tak sedikit nominalnya. Dan diduga atas pembangunan pelebaran ruas jalan tersebut pemicu kerusakannya. Karena diduga kurang memperhatikan kondisi bangunan yang baru saja kelar dikerjakan.
“Bangunan masih sekitar kurang lebih 3bulan sudah banyak yang rusak. Tembok penahan tersebut sudah banyak yang pecah – pecah. Akibat dari pembangunan pelebaran ruas jalan. Dan kayaknya, kurang memperhatikan kondisi bangunan saat tebang pohon dipinggir jalan raya. Padahal pembangunan tersebut, memakan anggaran yang tak sedikit.”beber salah satu warga Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat ditemui pada Minggu (01/10/2017), yang enggan disebutkan namanya. (dit)
