Rachmat mengaku, pihaknya akan menerjunkan sebanyak 42 petugas lapangan dan 12 anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) disiagakan untuk mengatur lalu lintas dan menangani keadaan darurat. DPRKP2 memaksimalkan pemantauan lalu lintas melalui CCTV ATCS ‘Pasopati’ yang terpasang di berbagai titik rawan kemacetan.
“Data dari CCTV ini bisa diakses langsung melalui situs resmi Dishub Mojokerto, sehingga masyarakat juga bisa memantau kondisi jalan sebelum berangkat,” jelas Rachmat.
Selain itu, DPRKP2 juga mengerahkan kendaraan operasional, termasuk truk skylift dan motor patroli, untuk mendukung kelancaran pengamanan. Rachmat mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan jalur alternatif dan mematuhi arahan petugas di lapangan.
“Kami harap pengendara bisa mengatur waktu perjalanan dengan baik, memantau informasi lalu lintas, dan mematuhi aturan agar perjalanan tetap lancar dan aman,” tutupnya. (Diy)