Lenterainspiratif.id | Halut – Perencanaan Unjuk Rasa (Unras) oleh Gerakan Peduli Masyarakat Lingkar Tambang (GPM-LT) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) terkait program-program kesejahteraan masyarakat lingkar tambang PT.NHM tidak tepat sasaran, mendapat tanggapan dari pihak Ketua Forum Kepala Se-Kecamatan Malifut dan Kepala Camat Malifut. Rabu (22/06/2022).
Kepala Desa Tahane, Rafid U. Basyarun, juga selaku Ketua Forum Kepala Desa Malifut dan Tokoh Pemuda ini, menyampaikan bahwa dirinya sangat mendukung program/kebijakan yang diambil oleh Bapak Hi. Robert selaku Presiden Direktur PT. NHM, dalam program kesejahteraan masyarakat lingkar tambang.
Dengan begitu, Kades pun, menentang pihak manapun yang akan melakukan provokasi atau menggangu kedamaian di wilayah lingkar tambang PT. NHM.
Menurutnya, Issue yang beredar sehubungan rencana aksi Unjuk Rasa (Unras) oleh GPM-LT terkait kesejahteraan masyarakat di 5 Kecamatan Lingkar Tambang PT. NHM, pihaknya selaku Forum Kepala Desa Lingkar Tambang Kecamatan Malifut mengangap issue tersebut tidak benar/tidak tepat sasaran.
“Adanya keterlambatan pembayaran anggaran Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh PT. NHM kepada masyarakat lingkar tambang dari tahun 2020 s/d 2022 dikarenakan adanya perintah UU kepada setiap investor untuk membuat acuan/dasar dalam melakukan pengelolaan anggaran PPM sehingga kami Pemerintah Desa di perintahkan untuk membuat satu usaha yang berbadan Hukum (BumDes) untuk mengelola anggaran PPM,” ujarnya.
Kata Rafid, Program yang dilakukan PT. NHM kepada masyarakat lingkar tambang itu sudah banyak dirasakan seperti dari sisi Kesehatan, Bedah Rumah/perbaikan Rumah dan tidak memiliki Rumah juga diberikan Rumah, kemudian dari sisi Pendidikan para Mahasiswa/pelajar di perhatikan walaupun berada di luar daerah tetapi masih dibiayai oleh perusahaan.
“Saya memastikan apabila ada oknum/pihak yang ingin menggangu keamanan dan ketertiban di sekitar perusahaan, kami masyarakat Desa Tahane yang akan menahan dan melakukan perlawanan kepada pihak tersebut, dengan cara melakukan pemboikotan akses/jalur menuju perusahaan,” tegas Kades Tahane.
Sementara, Camat Malifut, Irwan Machmud, menyentil dengan adanya Stetmen yang di keluarkan oleh Fahri Yamin terkait tuntutan terhadap PT. NHM, Pihaknya menilai tidak mendasar, dan sering membawa-bawa nama masyarakat lingkar tambang tanpa melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Lingkar Tambang.
“Ada beberapa Kepala Desa yang menyampaikan keluhan ke saya terkait stetmen bapak Fahri Yamin di media online yang mengatasnamakan masyarakat lingkar tambang mengenai program kesejahteraan, dikarenakan stetment tersebut dibuat tanpa melakukan koordinasi dengan Kepala-Kepala Desa Lingkar Tambang,” ungkapnya.
Sementara menurutnya, terkait dengan program kesejahteraan sampai dengan saat ini belum adanya keluhaan oleh Masyarakat Lingkar Tambang maupun Kepala Desa Lingkar Tambang dikarenakan Bapak Hi. Robert memiliki hubungan baik dengan masyarakat lingkar tambang.(TT).