Lenterinspiratif.id | Mojokerto – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2023. Kegiatan kali ini digelar di Pendopo Graha Maja Tama Pemkab Mojokerto pada Senin (18/4/2022) sekitar pukul 10.00 WIB dengan melibatkan perwakilan organisasi perempuan, disabilitas dan perwakilan anak-anak yang terwakili di Forum Anak Majapahit serta Forum Anak Tingkat Kecamatan se-kabupaten Mojokerto.
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, kegiatan ini digelar untuk menyerap aspirasi dalam rangka penyusunan RKPD Perempuan dan Anak tahun 2023.
“Semua program maupun kegiatan yang mengggunakan uang negara harus direncanakan. Kegiatan tahun 2023 perencanaanya tahun 2022,” ucap Ikfina dalam sambutanya.
Ikfina juga mengatakan jika proses perencanaan pembangunan tersebut melalui beberapa tahapan yang tidak sederhana.
“Karena ada aturannya, dan ada pendekatan-pendekatannya,” ujarnya.
Masih Ikfina, Indikator Kinerja Utama pada misi satu tersebut adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM Tahun 2021 sebesar 74,15, angka ini meningkat dibandingkan angka IPM tahun sebelumnya yaitu diangka 73,83. Capaian IPM tahun 2021 Kabupaten Mojokerto tersebut lebih tinggi terhadap angka IPM Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 72,14 dan Nasional sebesar 72,29.
“Capaian tersebut sudah cukup bagus, akan tetapi sangat perlu diperhatikan mengingat pandemi Covid-19 ini akan berdampak pada 3 dimensi dasar komponen IPM, yaitu Umur panjang dan hidup sehat, Pengetahuan, dan Standar hidup layak,” paparnya.
Saat dikonfirmasi selepas kegiatan, Ikfina mengaku jika aspirasi yang disampaikan forum perempuan dan anak sangat luar biasa.
Seperti yang disampaikan forum perempuan Asia yang lebih fokus terhadap pengawalan terhadap kekerasan perempuan. Hanya saja, pengetahuan dan skilnya terbatas dalam melakukan pendampingan.
“Tapi mereka sudah bekerja untuk pendampingan. Akhirnya kita akan bermitra untuk itu,” lanjut Ikfina.
Sementara forum perempuan yang lain sudah memiliki dua program tentang stunting anak yakni gizi seimbang dan timbang.
Sedangkan untuk aspirasi anak-anak, mereka berkeinginan dilibatkan dalam satu proses Musrenbang di tingkat kecamatan.
Saat ini, forum anak sudah terbentuk disetiap kecamatan. Hanya saja, dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Mojoerto, baru 3 kecamatan yang mengundang forum anak ke Musrembang.
“Oleh karena itu, 15 kecamatan yang belum mengundang, segera mengajak forum anak untuk serap aspirasi agar bisa dibuat usulan susulan untuk kami,” pungkasnya. (Diy)