InspiratifJawa Timur

SDN Miji 2 Kota Mojokerto Ubah Sisa Nasi Jadi Pupuk Organik Lewat Inovasi “Sisik Naga”

Mojokerto, lenterainspiratif.id – SDN Miji 2 Kota Mojokerto kembali menghadirkan inovasi ramah lingkungan melalui program “Sisik Naga”, singkatan dari Sisa Nasiku Berguna dan Berharga. Inovasi ini bertujuan untuk mengedukasi siswa sejak dini dalam mengelola limbah organik rumah tangga, khususnya sisa nasi, agar bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk cair organik, Kamis (7/3/2024).

 

Kegiatan ini dipandu langsung oleh Muhammad Mujiono, S.Pd, guru kelas 5 yang mengajak para siswa terlibat dalam proses fermentasi limbah nasi menjadi produk bernilai guna. Dengan mengenakan rompi praktik, siswa-siswi secara antusias mengikuti setiap tahapan pengolahan. Sisa nasi dicampur dengan air dan larutan gula, kemudian difermentasi dalam botol tertutup selama beberapa hari untuk menghasilkan cairan pupuk organik.

 

“Kami ingin menanamkan kesadaran sejak dini bahwa sisa makanan bukanlah sampah yang harus dibuang begitu saja. Dengan inovasi Sisik Naga ini, anak-anak belajar bahwa sesuatu yang terlihat tidak berguna justru bisa menjadi solusi bagi lingkungan,” ujar Pak Mujiono saat ditemui di sela-sela kegiatan.

 

Inovasi ini tidak hanya menjadi bentuk pembelajaran kontekstual di sekolah, namun juga sejalan dengan implementasi proyek Profil Pelajar Pancasila. Program ini memperkuat dimensi karakter seperti kepedulian lingkungan dan semangat gotong royong, sekaligus mendorong budaya literasi ekologis di kalangan peserta didik.

 

Respon positif pun mengalir dari para guru dan orang tua yang melihat dampak langsung kegiatan tersebut. Selain mengurangi potensi limbah rumah tangga, inovasi ini juga membuka wawasan baru bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.

 

Melalui program Sisik Naga, SDN Miji 2 membuktikan bahwa edukasi lingkungan tidak harus rumit. Dengan pendekatan sederhana namun bermakna, sekolah ini telah menciptakan ekosistem belajar yang berkelanjutan dan berdampak langsung bagi masa depan generasi muda.

Exit mobile version