JAKARTA – Alinasi mahasiswa yang tergabung dalam barisan Satu Forum Aksi Mahasiswa Indonesia, menggelar demontrasi. Aksi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa tersebut, untuk menuntut para penegak hukum, khususnya kepolisian mengusut tuntas penyebar berita hoax soal penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
Para mahasiswa menyuarakan aspirasi itu, berada di depan gedung Mapolda Metro Jaya, (04/05/2018). Sambil membawa sejumlah poster, mahasiswa juga berorasi untuk menuntut dan kejelasan atas kejadian terkait penyebar berita hoax soal kasus penganiayaan Ratna Sarumpaet.
“Semua warga negara ini berharap betul polisi segera mengusut tuntas kasus penyebaran hoax Ratna sarumpaet. Dan tangkap aktor-aktor di baliknya. Karena Ratna Sarumpaet adalah ratu hoak ,tangkap dan beri sanksi. Karena sudah banyak laporan masyarakat soal ini. Untuk itu, segera tindaklanjuti kasus penyebaran hoax ini. Tangkap semua yang mengabarkan isu-isu tidak jelas, “tegas perwakilan mahasiswa saat orator.
Usai beberapa waktu berorasi, sejumlah mahasiswa dipersilakan masuk untuk haering dengan pihak Mapolda. Dan empat perwakilan mahasiswa dipertemukan dengan jajaran Mapolda untuk mengetahui perkembangan penyelidikan kasus tersebut.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metri Jaya, Kombes Argo Yuwono, menjelaskan, bahwa penyelidikan kasus penyebaran hoax tentang pengeroyokan Ratna Sarumpaet di Bandung pada 21 Agustus lalu, masih berlangsung. Dan Hari ini polisi akan memeriksa sejumlah saksi dari pihak Rumah Sakit Bina Estetika, tempat Ratna menjalani tindakan medis bedah kulit pada 21 September 2018. “Ini dilakukan guna menanggapi sejumlah laporan masyarakat yang diterima pihak kepolisian terkait kasus ini, “tukasnya. (ton)
