Lenterainspiratif.com | Surabaya – Sejak terjadinya Pandemi di Indonesia, tenaga medis menjadi garda terdepan dalam menangani pasien covid – 19, tak sedikit dari mereka yang meninggal akibat terpapar corona, keluarga merekapun banyak yang turut menjdi korban.
Dimasa PPDB saat ini, di hawatirkan anak – anak para tenaga medis tidak diterima di sekolah manapun lantaran kehawatiran dari pihak sekolah. Hal ini menarik perhatian Adam Rusydi anggota DPRD Jatim Komisi E, ia pun memastikan anak tenaga medis mendapat quota SMAN/SMKN PPDB secara online di situasi pandemi COVID-19.
Rusydi menggali informasi tentang bagaimana praktek dan permasalahan yang dialami wali murid selama pelaksanaan PPDB secara online.
Selain melakukan penggalian info Rusydi juga mengecek dan memastikan kondisi di lapangan terkait instruksi Gubernur Jatim di Kantor Cabang dinas Pendidikan Pemprov Jatim dilaksanakan atau tidak.
Apakah mereka akan memberikan prioritas dan quota untuk anak tenaga medis, terutama di SMA dan SMK Negeri.
“Saya ingin tahu terkait quota anak-anak dari paramedis yang mendaftar di SMA dan SMK di Sidoarjo ini seperti apa kebijakan terhadap mereka sesuai apa yang disampaikan Ibu Gubernur,” Ujar Rusydi, Sabtu (20/6/2020).
Bagi Rusydi anak tenaga medis layak mendapatkan prioritas mengingat orang tua mereka sudah menjadi garda depan dan berjuang penuh hinga mempertaruhkan keselamatnnya selama bertugas menangani pasien Covid – 19.(fi)