Lenterainspiratif.id | Surabaya – Demo buruh besar-besaran akan digelar di Surabaya, hak itu terkait penyikapan kenaikan UMP yang dinilai tidak sesuai. Demo tersebut akan diikuti oleh ribuan buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Sidoarjo, Gresik, Malang, Pasuruan, Jember dan Surabaya. Frontage road Jalan Ahmad Yani Surabaya, direncanakan menjadi titik kumpul para demonstran yang tergabung dalam berbagai organisasi buruh.
Dalam merespon hal tersebut, pemerintah menyiapkan 3.200 personel gabungan TNI-Polri dan Satpol PP untuk mengawal aksi demo buruh. Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan personel akan disiagakan di pintu masuk Surabaya, kawasan Industri, exit Tol dan titik-titik kumpul masa aksi. Para personel ini disiapkan dalam rangka pengawalan dan pengamanan, agar aksi unjuk rasa berjalan aman, tertib dan lancar.
Selain disiapkan untuk mengawal aksi demo, petugas juga disiapkan untuk mengantisipasi adanya penyusup yang dapat memicu terjadinya kerusuhan dan hal yang tidak diinginkan lainnya.
Gatot menyebut pihaknya juga membentuk tim khusus untuk berkoordinasi dengan koordinator aksi agar tidak ada massa penyusup, melakukan pengamanan obyek vital dan melaksanakan patroli ke lokasi perusahaan.
“Kami menyiapkan tim khusus yang memantau kelompok-kelompok di luar buruh yang akan berdemo, nantinya kita akan pisahkan, dengan melakukan koordinasi dengan korlapnya dan pengamanan obyek vital serta patroli ke perusahaan,” kata Gatot di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (25/11/2021).
Rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan agar masyarakat tidak terganggu oleh aksi demo tersebut. Gatot menghimbau, agar masyarakat tidak melintas sejumlah jalan yang akan ditutup petugas, yakni jalan Gubernur Suryo atau Gedung Negara Grahadi.
Gatot berharap aksi demo dapat berlangsung dengan tertib dan aman, para peserta demo juga diharap tidak melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat lain, khususnya warga Surabaya.
“Kita berharap demo yang dilakukan oleh para buruh ini bisa berjalan dengan aman dan tertib. Selain itu diharapkan peserta demo juga tidak melakukan kegiatan yang dapat merugikan masyarakat Surabaya dalam beraktivitas,” pungkasnya. ( fi)