Jawa TimurPeristiwa

Ratusan Warga Seketi Kembali Geruduk Galian-C

Warga Seketi, Demonstrasi, Geruduk Galian-C
Warga Dusun Seketi saat memampang poster demonstrasi
Warga Seketi, Demonstrasi, Geruduk Galian-C
Warga Dusun Seketi saat memampang poster demonstrasi

Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Ratusan warga Dusun Seketi Desa Jatidukuh, Gondang, Mojokerto geruduk tempat pertambangan Galian-C, Senin (13/6/2022). Mereka mereka meresahkan rusaknya jalan akibat sering dilalui mobil bermuatan batu dari pertambangan.

Para warga Seketi berkumpul di Balai Dusun sejak pukul 13.00 WIB. Selanjutnya mereka berbondong-bondong melakukan long march menjujuk lokasi galian-c milik Widi Sulton.

Ketua Paguyuban Srikandi Peduli Lingkungan Majapahit (PSPLM) Suwarti mengatakan jika aksi damai kali ini diikuti lebih dari 200 warga. Dirinya menyebutkan warga Dusun Seketi mengeluhkan rusaknya jalan yang diduga disebabkan aktivitas tambang.

“Izinnya 200 orang tapi kalau yang datang hari ini lebih. Jalan di sini rusak dan sering memakan korban (kecelakaan),” kata Suwarti kepada awak media, Senin (13/6/2022).

Selain rusaknya jalan, warga juga meresahkan dampak negatif dari galian-c ini diaantaranya keruhnya sumber mata air, jalur irigasi sawah terputus hingga sejumlah tembok milik warga retak akibat aktivitas alat berat pertambangan.

“Ada sekitar 3 rumah warga yang temboknya retak karena sampak getaran dari alat pemecah batu tambang,” paparnya.

Suwarti mengatakan jika petani setempat mengalami penurunan hasil panen semenjak adanya galian-c, hal ini disebabkan jalur irigasi persawahan terputus. Dirinya juga menegaskan bahwasannya warga menuntut agar pemerintah menutup aktivitas pertambangan yang berada di dusun Seketi.

“Kami meminta agar pemerintah bisa menutup galian-c di dusun Seketi,” paparnya.
Menurut data yang dimiliki PSPLM, di Desa Jatidukuh memiliki 5 pertambangan galian-c, sementata di Dusun Seketi hanya memiliki satu titik.

Sementara itu, Camat Gondang Endro Wahyono mengatakan jika dirinya memang sudah merencanakan pembangunan jalan tersebut.
“Kita memang sudah berencana melakukan perbaikan jalan di situ, sudah masuk SIPD,” paparnya.

Sementara disinggung terkait perizinan pertambangan dirinya mengaku jika hal tersebut bukan wewenangnya.

“Kecamatan tidak terlibat dalam urusan (perizian) tersebut,” pungkasnya. (Diy)

Exit mobile version