Sumatera Utara

Puluhan Massa GMPET-SU Gruduk Kejati-Su Minta Kepala MAN 2 & MAN 3 Medan Dipanggil

GMPT SU
Medan demo

Lenterainspiratif.id | Medan – Puluhan Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Transparan Sumatera Utara mendatangi Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara minta Kepala MAN 2 dan MAN 3 Medan diperiksa (27/07/2023) Medan.

Dalam orasinya Kordinator Lapangan Ricky menyampaikam adanya dugaan tindak pidana korupsi dan pungli di dalam tubuh sekolah madrasah Aliyah negeri 2 dan 3 Medan (MAN 2 dan 3 Medan) dalam hal ini pembelian buku di bebankan kepada siswa/i sementara anggarannya sudah ada dari anggaran Dana BOS

Sementara semua sekolah-sekolah buku mata pelajaran dipinjamkn oleh pihak sekolah, Semua sekolah-sekolah negeri dipinjamkan,jangankan negeri sedangkan sekolah -sekolah swasta aja seperti al-ulum dan swasta lain juga dipinjamkan oleh pihak sekolah-sekolah,tidak ada pembelian dari pihak sekolah karna sudah ada dana bos dari pemerintah. Menurut hemat kami dan hasil investigasi kami di lapangan dana bos itu fungsi apa? dana bos yang utamanya memang untuk membantu siswa/i dalam pembelian buku mata pelajaran agar siswa/i tidak di bebankan dalam pembelian buku. jadi kenapa di MAN 2 dan 3 Medan harus beli? jadi dana bos itu kemana dan kenapa tidak dipakai untuk pembelian buku mata pelajaran, patut kami duga dana bos itu masuk ke kantong pribadi untuk memperkaya diri sendiri atau pun kelompok. Ujar Ricky”

Lanjut Ricky” Sesuai hasil investigasi kami di lapangan harga buku yang dibeli di luar sekolah hanya ±Rp 89.000 malah di sekolah di wajibkan beli harganya ±Rp 126.000 per buku kali 15 buku mata pelajaran dalam Undang-Undang Sistem Perbukuan (UU Sisbuk) Nomor 3 Tahun 2017. Bila sekolah menyulitkan siswa untuk memiliki buku pelajaran tertentu sudah melanggar aturan sekolah tersebut melanggar UU Sisbuk, Permendikbud, serta juknis BOS

Belum lagi kasus dugaan pungli dalam penerimaan siswa/i baru jika mau di loloskan masuk jadi murid di man 2 dan 3 Medan sementara proses masuk ke sekolah melalui tes ujian akan tetapi itu kami duga hanya pormalitas saja. Dan psikotes di duga membayar ±Rp.250.000 per siswa/i pungkas orator lapangan”

Adapun yang menjadi tuntutan massa aksi ialah : Meminta kepada kejaksaan tinggi Sumatera Utara agar segera memanggil dan memeriksa kepala sekolah man 2 Medan dan man 3 Medan terkait dugaan pungli dan tindak pidana korupsidalam hal ini penyalagunaan dana bos yang ada di man 2 dan man 3 Medan dan biaya spikotes dana tersebut kami duga masuk ke kantong pribadi untuk memperkaya diri sendiri atau pun kelompok

Meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar segera memanggil dan memeriksa kepala sekolah man 2 dan man 3 Medan terkait membelian buku yang di bebankan kepada siswa/i sementara sudah ada anggarannya dari dana bos dan harga buku yg di beli sangat pantastis. di luar sekolah hanya ±Rp 89.000 malah di sekolah di suru di beli harganya ±126.000 per buku kali 15 buku mata pelajaran dalam Undang-Undang Sistem Perbukuan (UU Sisbuk) Nomor 3 Tahun 2017. Bila sekolah menyulitkan siswa untuk memiliki buku pelajaran tertentu sudah melanggar aturan sekolah tersebut melanggar UU Sisbuk, Permendikbud, serta juknis BOS

Meminta kepada kakanwil provinsi Sumatera Utara agar segera mengevaluasi dan mencopot kepala man 2 dan man 3 Medan terkait dugaan pungli dan tindak pidana korupsi dalam penyalagunaan dana bos. Dan uang spikotes
Meminta kepada Kapolda Sumatera Utara agar segera membentuk dalam penyalahgunaan dana bos yang ada di sekolah man 2 dan man 3 Medan dan pungli dalam penerimaan siswa/i baru jika mau di loloskan masuk jadi murid di man 2 dan man 3 Medan sementara proses masuk ke sekolah melalui tes ujian akan tetapi itu kami duga hanya pormalitas saja.
Meminta kepada kementerian agama Republik Indonesia agar segera mengevaluasi kinerja kakanwil Kemenag provinsi Sumatera Utara terkait dugaan penyalahgunaan jabatannya

Setelah orasi pihak Kejati-su langsung menanggapi massa aksi yang di wakili Juliana
Ini akan kami sampaikan kepimpinan namun lebih baik rekan rekan buat laporan secara resmi ujar Juliana perwakilan Kejati-su

Baik buk kami akan buat laporan namun kami berharap setelah kami buat laporan secepatnya ada tindakan , kalaupun Kejati-Su butuh Bukti yang kuat, Kami siap kordinasi dengan Kejati-su ujar Ricky sembari menutup aksi.

Exit mobile version