Jawa TimurPeristiwa

Proyek Pelebaran Jalan Padusan-Pacet Rampung Bikin Warga Sumringah 

 

LenteraInspiratif.id | Mojokerto – Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Mojokerto telah merampungkan proyek pelebaran jalan Padusan-Pacet, Selasa (14/11/2023). Rampungnya proyek senilai Rp 6,3 miliar ini membuat warga sekitar sumringah.

 

Bukan tanpa sebab, semakin lebarnya jalan Padusan-Pacet itu dipastikan dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas menuju lokasi pariwisata air panas Padusan. Warga setempat meyakini, semakin lebarnya jalan itu bakal menggerakkan roda perekonomian.

 

 

Bu Ani pemilik warung kopi di daerah Wisata Padusan mengatakan jika banyak wisatawan yang senang denga pelebaran jalan Padusan-Pacet.

 

“Para wisatawan yang ngopi disini selalu ngomong pelebaran jalan, mereka senang karena tidak lagi capek di jalan karena (arus lalu lintas) sudah longgar,” ucapnya.

 

Pelebaran jalan ini, lanjut Bu Ani menyampaikan, berdampak langsung terhadap warung kopi miliknya. Sebab warung miliknya semakin ramai dan dijadikan jujukan wisatawan dari luar daerah.

 

“Warkop saya ini jadi jujukan orang luar kota, seperti Surabaya, Malang, Lamongan, Madura, juga Jakarta, sejak beberapa hari ini selalu ngomong tentang pelebaran jalan dibawah itu mas.” Jelasnya.

 

Hal senada juga disampaikan Nanik yang mengaku senang dengan adanya pelebaran jalan Padusan-Pacet. Ia juga berharap dengan semakin lebarnya jalan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik oleh warga.

“Mudah-mudahan kendaraan yang lewat sini tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti mobil tidak ngebut, apalagi sepeda motor tidak juga jadi balapan,” tukasnya.

 

Pelebaran jalan Padusan-Pacet ini CV, Maha Putra Mulia. Proyek senilai Rp 6,3 miliar ini dikerjakan selama 180 hari kalender dan dimulai sejak 25 Mei 2023.

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Mojokerto, Rinaldi Rizal Sabirin menjelaskan bahwa upaya perbaikan akses menuju wisata Padusan tersebut adalah pelebaran jalan.

 

Tujuan utamanya dilakukan untuk memperlancar konektivitas terutama kendaraan wisatawan. Apalagi, kondisi jalan berkelok sangat sempit dan dilewati kendaraan dari dua arah.

 

“Karena jalan itu (Kelok Padusan) kan memang sempit kemudian akses dua arah, sehingga kita merasa kalau ada bus yang pergi kesana tentunya susah. Pelebaran jalan ini supaya lebih memperlancar konektivitas,” pungkasnya. (diy)

Exit mobile version