Mojokerto Lentera Inspiratif .com

Proyek pembangunan waduk untuk bahan baku PDAM harus berujung dengan demo warga desa kwatu mojoanyar Mojokerto, pada senin 12/02/2018 sejumlah ratusan warga yang dipimpin secara langsung oleh kepala desa kwatu h chosim ace di area proyek yang di kerjakan PT.  Nindya Jaya dan PT . Rudi Jaya

Kepala desa kwatu H.  Chosim mengatakan bahwa Proyek air Baku PDAM bersumber dari dana APBN, dibangun diarea tanah kas desa (TKD) kwatu seluas 6 hektar, samapai saat ini belum juga ada realisasi ganti rugi sehingga masyarakat setempat protes atas proyek tersebut.  

Masih kata kades kwatu , Selain itu dengan berjalannya pembangunan proyek tersebuttersebut akses menuju Sidoarjo terputus . 

Foto : proyek yang ada di kwatu

Berdasarkan pengamatan di lapangan masyarakat nampak Menyegel kantor direksi perusahaan pengerjaan proyek karena karena di nilai belum membayar sewa kantor dan listrik.

‎yang membuat warga mendemo kedua PT tersebut adalah Adanya jalan yg diputus tanpa sosialisai, karena akses jalan utama menuju wilayah Tarik SidoarjoSidoarjo,  belum adanya ganti rugi tanah kas desa TKD yg digusur dan blm ada kejelasan dan Meminta Pengolahan limbah pasir untuk  kepentingan warga desa Kwatu .

Selain itu , dalam orasinya salah satu warga mengatakan jika tuntutan warga kwatu tidak di penuhi maka akan membwa masa lebih besar dan akan membawa ke kabupaten Mojokerto . 

Sementara pihak pengembang PT Rudi jaya yang disampaikan Abdul ghofur, berjanji bersedia membangun kembali akses jalan putus, membantu proses pengembalian aset Desa, limbah proyek pasir juga diserahkan warga ,kontrak kantor dan listrik segera dibayar, semua sudah tertuang dalam surat pernyataan dan penandatanganan antara pengembang dan pihak Desa yang diwakili kepala Desa Kwatu,” bebernya.

Setelah surat pernyataan kedua belah pihak diteken bersama, warga yang melakukan demo langsung membubarkan diri . (Ha )