Maluku Utara

Presidium Alumni LMND Malut Apresiasi Konferwil LMND Malut

Konferwil LMND malut

Konferwil LMND malut

Lenterainspiratif.id | Ternate – Melalui Konferensi Wilayah (Konferwil) Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) Maluku Utara Ke-IX, mendapat apresiasi langsung dari Kordinator Presidium Alumni LMND Malut, Amin Hj. Bahrun. Pasalnya konferensi sekaligus tema yang di usung sudah sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.

Di ketahui, sesuai tema Konferwil, “Konsolidasi Kepemimpinan Kaum Muda, Bangun Poros Politik Baru Anti Oligarki, Menuju Masyarakat Adil dan Makmur”.

Amin Hi. Bahrun, Kordinator Presidium LMND Malut, saat di konfirmasi awak media, Sabtu (06/11/2021), mengatakan sesuai dengan tema yang di gagas oleh kawan-kawan LMND Maluku Utara, pada konferensi wilayah Ke-IX ini, sudah sesuai dengan kondisi ekonomi dan politik Indonesia saat ini.

“Kondisi Indonesia saat ini masuk kedalam sistem yang sangat liberal kapitalistik, di mana sistem melahirkan satu kekuatan, yakni kekuatan oligarki, kekuatan segelintir orang, kekuatan 1 persen orang yang menguasai 99 persen orang,” ucap Amin.

Untuk menjawab kesenjangan ini, menurut Kordinator Presidium, bahwa kaum muda membutuhkan perubahan untuk mewujudkan cita-cita, di dukung oleh satu kekuatan politik baru, yang merepresentasikan kepentingan bangsa, bukan kepentingan segelintir orang, dan juga bukan kepentingan 1 persen orang.

“Salah satu hal yang harus menjadi ciri poros baru adalah mewakili kepentingan seluruh rakyat, poros baru ini harus demokratis terbuka dan harus berisi berbagai macam unsur yang ada di Indonesia. Unsur-unsur ini harus memiliki keinganan kuat untuk membangun indonesia berdikari, demokratis, adil dan makmur. Poros baru akan menjadi alat politik bagi 99 persen orang bagi dakyat biasa untuk mewujudkan kepentingan dan cita-cita,” jelasnya.

Dirinya pun menawarkan pada Poros baru ini, harus memiliki satu patung untuk memperjuangkan keadilan dan kemakmuran, yaitu keadilan secara politik, dan keadilan secara ekonomi, dan menjadikan oligarki sebagai problem, sebagai musuh bersama bangsa Indonesia.

“Poros baru ini harus memperjuangkan Indonesia yang berdikari, Indonesia yang demokratis, Indonesia yang adil dan makmur,” tutup Amin. (Toks).

Exit mobile version