Daerah

PGRI Kabupaten Pulau Morotai Bangun Kesadaran Kolektif

Foto : Pelantikan Dan Konferensi Kerja II PGRI.

Morotai Lentera Inspiratif.com
Pelantikan Dan Konferensi Kerja II PGRI yang dihadiri Fokopimda, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan, OKP dan ratusan guru serta puluhan siswa-siswi yang berada di Kabupaten Pulau Morotai yang bertempat di aula Bupati Pulau Morotai, Desa Darame, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara.selasa, (20/02/2018) dengan tema “Membangun Kesadaran Kolektif Menuju PGRI Yang Bermartabat”.
Pelantikan PGRI yang dilakukan oleh Pengurus PGRI Provinsi Maluku Utara sesuai dengan SK PGRI Provinsi Maluku Utara Nomor: 20/Kep/MU/III/2018 Tentang Pengurus PGRI Kabupaten Pulau Morotai Masa Bakti 2018-2023, telah menetapkan Bapak Arafik M. Rahman, sebagai Ketua dan anggotanya dalam pengurus PGRI Kabupaten Pulau Morotai masa bakti 2018-2023.
Dalam sambutan Ketua PGRI Maluku Utara  Achmad Rakib, mengatakan Konsep pembangunan manusia jika tidak diimbangi dengan pendidikan, hasilnya nihil harus perlu dilakukan hubungan komunikasi maupun peningkatan kompetensi guru, bisa juga dilakukan dengan secara mandiri maupun pengalokasian anggaran daerah untuk pelatihan guru.’jelasnya
Terpisah Sambutan Sekjen PB PGRI Agung Nugraha, mengatakan “sesuai dengan sejarahnya, PGRI telah membuktikan jatidirinya dan telah melahirkan generasi-generasi yang hebat dan semoga dengan kepengurusan PGRI yang baru ini, saya berharap agar indeks prestasi siswa-siswi Pulau Morotai lebih baik lagi bahkan harus sejajar dengan daerah-daerah lain”.ucapnya
Lanjut dia Bangunlah PGRI Pulau Morotai bangunlah peserta didiknya karena kita PGRI menjadi contoh bagi guru-guru di Asia Pasifik. Dalam sambutan pembukaan Kegiatan Konferensi II PGRI Kabupaten Pulau Morotai oleh Wakil Bupati Kabupaten Pulau Morotai, Bapak Asrun Padoma mengatakan 
“persoalan guru perspektif negara-negara lain selalu berbeda terhadap guru, jika guru dipandang sebagai nabi, maka guru adalah nomor satu. Jika sudah sedemikian, maka ada faktor pendukungnya adalah fasilitas dan jaminan kehidupan yang baik begitu juga dengan negara Indonesi yang berbeda juga dalam melihat posisi guru harus menjadi suriteladan yang baik dan juga harus ada 20% dialokasikan untuk pendidikan dan harus diselipkan dengan adanya pelatihan guru”. Kata Asrun Padoma
Di waktu yang sama, sambutan yang lain yang disampaikan oleh Ketua PGRI Kabupaten Pulau Morotai Bapak  Arafik M. Rahman, mengatakan “Mari kita binahi keimanan dan moralitas guru maupun siswa di Kabupaten Pulau Morotai.ucapnya
Lanjut dia, bahwa misi yang menguatkan saya untuk maju sebagai ketua PGRI Pulau Morotai atas dasar mengangkat kembali martabat dan marwah PGRI Pulau Morotai.tutupnya (*man)
Exit mobile version