Jombang, Lentera Inspiratif.com
Demi menciptakan santri yang berwawasan global, yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur ikut sertakan 16 santrinya yang berasal dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 3 Jombang untuk mengikuti Jambore Internasional di Malaysia.
Nampak keseriusan dalam membangun wawasan santri tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, KH Wafiul Ahdi, pada Kamis (05/04/2018) pagi hari. Dirinya mengatakan bahwa untuk menciptakan santri yang berwawasan global, pihaknya sering mengirim beberapa santrinya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang bertaraf internasional.
Hal itu seperti yang dicontohkan KH Wafiul Ahdi, beberapa waktu lalu pada bulan Januari telah mengirim beberapa santrinya untuk mengikuti kejuaraan robotic di Singapura dan Thailand. Dan ketika mengikuti kejuaraan itu, mendapatkan juara 1. "Untuk bisa menciptakan santri berwawasan global, dengan cara kami mengirimkan santri-santri di kegiatan bernuansa internasional. Kita sudah pernah mengirim santri ke Cina, Turki dan Jepang serta Amerika, "tandas KH Wafiul Ahdi.
Terpisah, menurut Kepala Sekolah MTsN 3 Tambakberas Jombang, H Moch Syuaib SAg Mpdi menuturkan bahwa diberangkatkannya 16 siswanya ke Malaysia ini untuk mengikuti acara Islamic Global School Network Jamboree di University Sains Islamiyah Malaysia (USIM).
Acara yang digelar mulai tanggal 5-13 April 2018 itu, menurut Moch Syuaib sebagai salah satu upaya untuk merealisasikan misi besarnya agar tercipta santri yang berwawasan global. "Kami senantiasa menyiapkan santri-santri yang berwawasan internasional. Serta, kami mendorong agar santri tidak hanya memiliki wawasan lokal tetapi juga memiliki wawasan global yang nantinya akan bisa berdakwah di tingkat internasional, "ungkapnya.
Sementara, 16 santri yang dikirim ke Malaysia, siswanya akan menampilkan budaya santri yang ada di Jombang, khususnya di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang untuk ditampilkan di hadapan dunia internasional.
"Kami telah mempersiapkan mereka untuk menampilkan penampilan kegiatan akademik dan non akademik, salah satu contohnya nyanyian Yaa Lal Wathon dengan menggunakan Bahasa Inggris, "pungkasnya. (santoso)






