BudayaMaluku Utara

Perisai 018 Sula Gelar Pentas Seni Dan Budaya

Perisai 018 Sula Gelar Pentas Seni Dan Budaya
Perisai 018 Sula Gelar Pentas Seni Dan Budaya
Pagelaran pentas seni

Lenterainspiratif.id | Berita Ternate – Persatuan Angkatan 2018 Sula (Perisai 018 Sula-Ternate) melaksanakan kegiatan Lomba Pentas Seni dan Budaya dengan tema “Membangun Dan Menumbuhkan Rasa Cinta Pada Seni Dan Budaya”, bertempat Aula Dinas Perikanan Kota Ternate, Kelurahan Dufa-Dufa, Kecamatan Ternate Utara. Senin (28/12).

Kegiatan pentas seni dan budaya di gelar selama kurung waktu 4 (empat) hari, di mulai pada tanggal 28 s/d 31 Desember 2020.

Ketua Panitia, Fahri Salabas, saat di wawancarai, menyampaikan bahwa tujuannya kegiatan ini untuk mengingatkan terhadap masyarakat khususnya pemuda ternate dan maluku utara bahwa sebenarnya terkait dengan kebudayaan lokal di maluku utara, harus kaum muda lah yang lebih mencintai kebudayaan lokal maluku utara nya sendiri.

“Karena atas nama angkatan 018 Sula, kami melihat situasi pemuda yang ada saat ini rata-rata lebih terpengaruh dengan perkembangan jaman yang ada, seperti saat ini, kaum muda lebih fokuskan main Game dan video-video Tik-Tok, sehingga budaya lokal ini semacam di pinggirkan,” ucapnya.

Menurut Ketupat, itu yang kemudian membuat landasan awal bahwa kayanya harus di sediakan salah satu ruang/panggung untuk merangkul seluruh pemuda dan masyarakat, “apakah dengan panggung seperti ini bisa dapat terpanggil atau kah tidak.?,” tanyanya.

Lanjut Fahri, kegiatan ini di limpahkan 4 mata lomba, yakni tarian tradisional, puisi, solo son, dan teater, dan di buka umum untuk semua.

“Kemarin itu di targetkan semua mata lomba itu 50, hanya saja yang ada saat ini yang terdaftar semuanya 39, terbagi 24 Puisi, 10 Tarian Tradisional, 9 solo son, dan untuk teater sampai sejauh ini tidak ada,” sebutnya.

“Seiring berjalannya jaman saat ini, kita lihat bahwa siswa di lintas SMP dan SMA masih punya pemikiran untuk mengembangkan tradisi dan khas yang ada di maluku utara,” ujar Kordinator Umum Perisai 018 Sula, Darman Leko, saat di temui awak media usai Kegiatan.

Sambungnya, untuk lintas mahasiswa saat ini sudah tidak nampak seperti biasanya, tidak seperti kemarin-kemarin, karena di lihat bahwa ini sebagai salah satu nilai khas daerah yang di selenggarakan di setiap kabupaten/kota, di karenakan di setiap kabupaten/kota punya budaya dan seni masing-masing.

“Maka ini adalah salah satu tujuan kami dari angkatan 018 yaitu pemuda untuk jadikan salah satu perlombaan, agar dalam perkembangan jaman, anak muda tidak lupa akan nilai dan tradisi kebudayaan maluku utara,” terangnya.

“Perlu saya sampaikan bahwa memang seharusnya bukan pemuda 018 sula, tapi ini bentuk rasa sakit hati dari pada anak muda generasi 018, karena organisasi besar Himpunan Mahasiswa Sula (HPMS), akhir-akhir ini semacam terlepas dari pada batang tubuh sula yang sebenarnya,” tegasnya.

Lebih lanjut di katakan bahwa setahunya sula hanya satu, hanya saja sekarang sudah di bagi menjadi 3 organisasi Sula, yakni APS, HMPS, dan KEMAS, maka ini juga salah satu bentuk sakit hati dari pada pemuda 018 Sula.

“Makanya dalam agenda ini kami tidak melibatkan siapapun, dan sula manapun, hanya kami fokus di angkatan 018 Sula,” tegas Kor dengan nada kesal.

“Harapannya bahwa untuk anak muda jaman sekarang jangan pernah lupa, walaupun kita di serang oleh perubahan jaman, tapi nilai dasar maluku utara yang paling pertama untuk kita kedepankan, dan kita tampilkan dan kita tunjukan yang lainnya juga,” harapnya. (Toks).

Exit mobile version