DaerahJawa Timur

Percepat Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi Door to Door Hingga Pelosok Desa

Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi, vaksinasi Door to Door,

Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi, vaksinasi Door to Door,

Mojokerto | lenterainspiratif.id – Untuk mempercepat program pemerintah dalam mencapai herd immunity  dan percepatan vaksin di masyarakat terutama untuk usia 12 hingga 17 tahun, Badan Intelijen Negara (BIN) Jawa Timur menggelar vaksinasi Covid-19 secara door to door atau dari rumah ke rumah di wilayah Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (21/10/2021).

Tak hanya dengan metode door to door, BIN juga mengelar vaksin secara tersentral di balai Desa Sooko, di sejumlah SMK pgri sooko, raden patah mojosari, smk raden rahmat dan Ponpok Pesantren di wilayah Mojokerto dengan target 8.000.

Vaksin door to door yang dipimpin langsung oleh Staff Khusus Kabinda Jatim, Kombes Pol. Yusuf Saprudin ini menyasar warga yang terkendala untuk datang ke sentral vaksinasi. Nampak, dalam vaksin door to door itu sejumlah warga yang kurang mampu mengaku sangat terbantu. Setelah menerima vaksin, warga lantas menerim bingkisan.

“Ini merupakan program BIN mendukung pemerintah agar segera tercapai herd immunity. Semoga pandemi segera berubah menjadi endemi secepatnya,” kata Kombes Pol Yusuf Saprudin.

Lebih lanjut Yusuf mengatakan metode vaksin door to door dipilih lantaran dinilai paling efektif. Menurutnya, BIN dalam proses percepatan vaksin untuk pro aktif dan membantu warga yang memiliki keterbatasan untuk datang ke sentral vaksinasi.

“Maka langkah vaksin door to door ini dipandang cukup efektif untuk jemput bola ke masyarakat,” terangnya.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk vaksin. Jika dalam vaksin door to door ini tambahnya masyarakat masih menerima dosis pertama, untuk dosis kedua masyarakat bisa datang atau melapor ke Dinas Kesehatan atau layanan kesehatan atau ke BIN Jatim.

“Sebagai contoh vaksin di Gondang ada tambahan peserta dari warga sekitar ponpes dan wali santri sejumlah 500, nantinya untuk dosis kedua bisa melapor ke dinkes atau BIN,” tukasnya. ( Roe)

Exit mobile version