MOJOKERTO – Arus lalu lintas di Jembatan Gajah Mada, Kota Mojokerto, bakal mengalami perubahan besar. Mulai 30 Juni hingga 11 Juli 2025, satu jalur di sisi barat jembatan tersebut resmi ditutup total karena proses perbaikan yang dijadwalkan selama kurang lebih dua pekan.
Penutupan ini tentu berdampak pada aktivitas kendaraan yang biasa melintasi jalur penghubung utama antara Kota Mojokerto dan kawasan utara sungai di Kabupaten Mojokerto. Untuk itu, pengendara diminta untuk tidak nekat melintas dan mulai beralih ke jalur alternatif yang telah disiapkan oleh kepolisian.
Iptu Lukman Basoni, KBO Satlantas Polres Mojokerto Kota, menyampaikan bahwa penutupan dilakukan demi mendukung proses perbaikan infrastruktur agar berjalan aman dan lancar.
> “Kami imbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan rute alternatif. Ini demi keselamatan bersama,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).
Ini Jalur Alternatifnya
Pengendara dari arah Kota Mojokerto menuju utara sungai disarankan mengambil jalur:
➡️ Jalan Gajah Mada → bawah jembatan Gajah Mada → Jalan Mayjen Sungkono → Jati Kulon → Bypass Kota Mojokerto.
Sementara bagi kendaraan dari arah utara sungai menuju pusat kota, bisa melewati:
➡️ Bypass Mojokerto → Jalan Empu Nala → Jalan Gajah Mada → lalu masuk ke dalam kota.
Meski jalur utama ditutup sebagian, petugas lalu lintas akan tetap siaga untuk membantu mengarahkan pengguna jalan. Pengendara juga diminta tetap berhati-hati dan tidak terburu-buru, mengingat potensi kepadatan di rute alternatif.
> “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Mari kita utamakan keselamatan. Ikuti rambu dan arahan petugas, jangan sampai ada korban hanya karena terburu-buru,” tutup Iptu Lukman.
Penutupan ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jalan, sekaligus meminimalkan potensi kerusakan yang lebih parah di masa depan.