Kota Tidore. Maluku Utara
Lenterainspiratif.com — Ketua Network For Indonesian Democratic Society (NETFID) Wilayah Maluku Utara dan Dewan Pengawas melakukan silaturrahim, sekaligus penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada NETFID Kabupaten/Kota yang berlangsung di Pantai Tugulafa Kota Tidore Kepulauan, pada minggu (09/02/2020), SK untuk kabupaten/kota diberikan langsung oleh Ketua NETFID Wilayah Malut, Firman Amir, dan di dampingi Sekretaris wilayah Yusri A. Boko, dan disaksikan oleh Dewan Pengawas dan Pengurus dimasing-masing kabupaten/kota.
Dalam pertemuan ini, Dewan Pengawas Jamaludi Muhammad mengungkapkan dalam rapat tersebut kepada media ini, pembentukan NETFID di masing-masing kabupaten/kota memiliki maksud dan tujuan, turut serta berperan dalam mewujudkan cita-cita demokrasi dan kemajuan bangsa.
“NETFID juga memiliki tujuan mewujudkan demokrasi elektoral yang berkualitas dan bertanggung jawab yakni sebagai sarana perwujudan aspirasi rakyat”.ucapnya Jamaludi Muhammad
Lanjut Dia, NETFID harus mampu memberikan warnah tersendiri dalam membangun kualitas demokrasi di Malut dan khususnya di Kabupaten/kota yang telah di SK oleh Pimpinan NETFID Pusat, karena AD/ART NETFID pada pasal 5 sangat jelas bahwa NETFID akan menjalankan kegiatan berupa, pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan kepemiluan, kedua, melakukan studi advokasi kebijakan publik mengenai sistem pemilu dan inisiatif masyarakat sipil, dan; ketiga, melakukan pemantauan pemilu.
“NETFID harus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya demokrasi karena di dalamnya perkumpulan intelek muda, maupun masyarakat yang mau bergabung untuk membangun rasa adil dalam demokrasi. Dengan demikian, maksimalisasi kerja NETFID harus diukur sehingga ada indikator dari kerja-kerja NETFID di masing-masing kabupaten/kota. Tutur alumni Universitas Indonesia (UI)
Terpisah ketua umum NETFID wilayah Maluku Utara, Firman Amir saat di wawancarai media ini, usai kegiatan menjelaskan bahwa, silaturrahim dan penyerahan SK yang diserahkan empat kabupaten/kota, yakni Kota Tidore diberikan langsung kepada Sahril Dukomalamo (sebagai ketua), Kabupaten Pulau Morotai diberikan kepada Kader Abdurrahman (sebagai ketua), kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Selatan, SK diserahkan yang di mewakilkan masing-masing pengurus
Bagi Firman yang juga mantan ketua Cabang PMII Ternate,
“SK yang telah diberikan, dapat di pertanggungjawabkan dalam bentuk kerja yang nyata dan selalu menjaga marwah organisasi, karena dimasing-masing kabupaten/kota yang mengikuti Pilwako dan Pemilihan Bupati, bisa mengambil job sebagai pemantau dimasing-masing kabupaten/kota maupun membangun mitra dengan KPU untuk sosialisasi kepemiluan”. Jelasnya ketua umum NETFID juga mantan ketua cabang PMII kota Ternate
Selain itu, ketua umum NETFID menegaskan, pengurus kabupaten/kota harus berkoordinasi secara masif dengan pengurus wilayah, hal ini dimungkinkan untuk menjaga kekompakan dan ukuran bahwa organisasi NETFID itu ada, karena akan di laksanakan deklarasi dalam waktu dekat, akan tetapi.
“kita menyesuaikan dengan kesibukan Pimpinan Pusat Ibu Dahliah Umar. Karena kita berupaya agar beliau bisa datang, dan untuk sekolah kepemiluan akan dibuat oleh pengurus wilayah dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten”.tutupnya mantan ketua cabang PMII kota Ternate (alif)