Daerah

Peninggalan Belanda Dan Jepang Berbahaya Akan Dimusnahkan

foto : petugas menata benda peninggalan belanda yang hendak di musnakan
foto : petugas menata benda peninggalan belanda dan jepang yang hendak di musnakan

lenterainspiratif.com ! Banyuwangi – Sebanyak 66 buah granat, ranjau dan proyektil yang ditemukan oleh masyarakat, Banyuwangi, Jawa Timur dalam beberapa tahun ini di disposal oleh Polisi Banyuwangi, pada Rabu (18/3/2020) kemarin.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin mengatakan, disposal ini dilakukan di tengah hutan Selogiri, Desa Selogiri, Kecamatan Kalipuro Banyuwangi yang jauh dari pemukiman warga. Peledakan dilakukan oleh Detasemen Gegana unit Jibom Satbrimobda Polda Jatim yang turun langsung menggelar disposal tersebut.

“Kita minta Detasemen Gegana unit Jibom Satbrimobda Polda Jatim untuk meledakkan. Jumlahnya 9 orang. Ini kita disposal di hutan yang jauh dari lokasi pemukiman. Semua diserahkan oleh masyarakat kepada kami. Khawatir mengakibatkan ledakan bagi warga.” katanya kepada wartawan.

Ia (Arman) juga menyatakan, total benda sebanyak 66 bahan peledak peninggalan zaman Belanda dan Jepang yang terdiri dari 60 buah ranjau darat, 1 buah granat, 2 buah proyektil, 1 peluru tank dan 2 granat gas. Selain itu juga ada Black powder (mercon) sebanyak 1 ember dalam keadaan sudah tercasing.

“Penyerahan terbanyak dari temuan masyarakat yang diserahkan kepada aparat Polsek Sempu. Kita simpan di Polresta. Karena lokasi yang tidak memungkinkan makanya kita disposal,” ujarnya.

Pihaknya berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan bahan peledak ke aparat kepolisian. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan bahan peledak.

“Terima kasih kepada masyarakat yang telah melakukan pelaporan dan menyerahkan kepada polisi. Sehingga bahan peledak itu tidak disalahgunakan,” pungkasnya. (suf)

Exit mobile version