PASURUAN – Slamet Pujianto alias Mety (44) asal Desa Arjosari, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, mengalami nasib yang nahas. Pasalnya, pengusaha karering sekaligus waria ini, tewas diduga akibat dibunuh. Kini misteri tewasnya pengusaha katering itu, masih dalam proses penyelidikan pihak kepolisian setempat.
Dibagian tubuh korban ditemukan beberapa luka, seperti perut korban yang membekas luka tusuk, leher kiri dengan luka sayatan, serta kepala belakang korban yang terlihat lebam.
Atas peristiwa itu, polisi sudah memeriksa beberapa saksi. Dan pihak polisi pun menduga kuat, tewasnya korban akibat pembunuhan. Namun, polisi pun masih menunggu hasil dari autopsi.
“Dugaan kuatnya korban pembunuhan, “beber AKP Santoso, Kasat Reskrim Polresta Pasuruan, (28/09/2018).
Dalam proses penyelidikan itu, pihak kepolisian agak mengalami kesulitan. Karena saat tewasnya korban, motor dan kalung korban tak ada yang hilang. Melihat hal tersebut, menguatkan indikasi motif pembunuhan, bukan perampokan. Anehnya, pisau yang ditemukan petugas yang berjarak sekitar satu meter dari tempat tewasnya korban, justru tak ada bercak darah alias bersih. Sehingga, petugas berasumsi kemungkinan pisau itu digunakan korban untuk upaya perlawanan.
“Kita temukan pisau dapur tergeletak satu meter dari mayat korban. Dan pisau itu tetap kita amankan sebagai petunjuk, “paparnya.
Kini polisi masih bekerja keras menguak kasus kematian Slamet. Dan seluruh bukti dan petunjuk sekecil apapun bisa sangat berarti. “Anggota tengah bekerja keras untuk menguak kasus tersebut, “pungkasnya.
Diketahui, korban ditemukan tewas di depan kamarnya oleh salah satu karyawan yang akan masuk kerja, Rabu (26/09/2018) pukul 07.00 WIB. Saat ditemukan, bagian kepala korban bersimbah darah. (yus)