DaerahHukumKriminal

Pembunuh Bocah Yang Mayatnya Dibuang di Hutan Kemlagi, Ternyata Tetangga Koban

Foto :
Foto : Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto, menunjukan barang bukti pembunuhan Ardio Wilian Oktaviano (13) yang jenazahnya ditemukan di jembatan hutan Kemlagi.

Lenterainspiratif.com Mojokerto – Polresta Mojokerto bergerak cepat meringkus dua pelaku pembunuhan Ardio Wilian Oktaviano (13) yang jenazahnya ditemukan di jembatan hutan Kemlagi.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto, Rabu, (26/2/2020), menjelaskan kedua pelaku diringkus kemarin, Senin (24/2/2020), kedua pelaku merupakan tetangga korban di Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri.

“kedua pelaku merupakan tetangga korban, yang sebenarnya antara korban dan pelaku sering bertemu satu sama lain” jelas Bogiek

Lanjut bogiek, pelaku atas nama TS (16) pelajar SMA, IS (17) tidak sekolah, mereka berdua merupakan kakak beradik, motif pembunuhan merupakan adanya dendam karena adiknya atas nama SS pernah dipukul oleh korban pada 26/01/2020, sementara pembunuhan dilakukan pada (29/01/2020).

bahwa pembunuhan merupakan murni dendam yang melatarbelakangi kekerasan hingga menyebabkan meninggalnya korban.

“korban meninggal akibat dicekik, kemudian di benturkan ke tembok jembatan, setelah diduga meninggal, korban didorong kesungai hingga jatuh ke bawah jembatan. tak hanya itu setelah korban dijatuhkan ke jembatan, korban juga ditusuk dengan sebilah bambu kecil di bagian tubuhnya”. Terang Bogiek.

Selain itu, Bogiek juga menegaskan, bahwa apa yang menjadi motif pelaku masih di selidiki lebih dalam termasuk melakukan proses visum.

” saat ini, kami masih melakukan penyelidikan motif pelaku kenapa sampai seperti itu, dan pihaknya juga masih menunggu hasil Visum” tegas Bogiek.

Sebelumnya, kedua pelaku diringkus, Senin (24/2/2020). Sayangnya, Bogiek belum bersedia menyampaikan identitas kedua pelaku lantaran masih dalam tahap pengembangan.

“Masih kami kembangkan. Nanti akan kami rilis secara resmi. Supaya tidak ada hal yang mengacaukan anggota di lapangan,” terang Bogiek.

kedua terduga pelaku diduga tetangga korban di Desa Ketemasdungus, Kecamatan Puri. Namun, Bogiek masih belum bersedia mengkonfirmasi identitas korban.

“Pokoknya saya membenarkan dulu kalau kami sudah mengamankan dua pelaku,” tandasnya.

Dio ditemukan tewas oleh pengguna jalan pada Kamis (30/1) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban tengkurap di dasar sungai yang sedang dangkal. Separuh kepala bocah kelas IV SDN Ketemasdungus ini menancap di lumpur.

Tubuh siswa kelas IV SDN Ketemasdungus yang usianya belum genap 13 tahun itu ditemukan sekitar 5 meter di bawah jembatan Desa/Kecamatan Kemlagi. Jembatan ini berada di jalan tengah hutan yang menghubungkan Mojokerto dengan Lamongan.

Saat ditemukan, jasad Dio sudah kaku. Korban masih memakai baju koko warna gelap dan celana pendek motif polkadot warna abu-abu gelap. Polisi menyatakan Dio diduga kuat menjadi korban pembunuhan. Pasalnya, terdapat sejumlah luka di kepala belakang dan wajah korban. (roe)

Exit mobile version