Lenterainspiratif.id | Ternate – Pemberlakukan pembayaran Tiket melalui Kartu Elektrik (e-ticket) oleh Angkutan Sungai Danau Dan Penyebrangan (ASDP) Persero Cabang Ternate, Maluku Utara, sangat membingungkan dan meresahkan terhadap masyarakat Maluku Utara khususnya para penumpang yang selalu melakukan aktifitas dengan penyebrangan kapal Ferry.
“Untuk pengguna pembayaran tiket melalui kartu elektrik sangat membingungkan sekali, apa lagi ini kan kita daerah kepulauan yang itu banyak masyarakat atau penumpang dari desa-desa, yang belum tahu betul dengan pengguna hal semacam ini,” ucap salah satu penumpang tujuan Tidore Kepulauan, Syawwal, saat di temui awak media, Senin (06/12/2021).
Menurut Dia, tentu saja membingungkan sekali, karena hal ini baru pertama sekali di berlakukan dan pemberlakuan tersebut tanpa ada sosialisasi maupun semacam hal-hal lain untuk lebih muda di mengerti.
Sementara salah satu Penumpang Tujuan Kayoa, Anjeli Gaus, menyampaikan memang membingungkan sekali, karena hal ini baru pertama di berlakukan.
“Belum juga beli kartu Elektrik nya, pengurusan penginputan data dan pengisian saldo di dalam kartu, dan terakhir baru di masukan di loket yang lain lagi untuk di cek dan di berikan tiket berupa kertas. Bingung dan lama pengurusan nya,” resahnya.
“Ya, sejauh ini belum ada semacam sosialisasi terhadap kami, hanya pemberitahuan melalui spanduk dan informasi lainnya, jadi kita tidak tahu jalan pengurusannya,” pintanya.
Terpisah, Meneger Operasional ASDP Indonesia Ferry Ternate, Zainal Abidin, saat di konfirmasi awak media, mengakui bahwa pemberlakuan tiket tunai ke non tunai agak ribet di lakukan.
“Ia biasa kita merubah tunai dangan non tunai mungkin agak ribet Insya Allah pelan-pelan dan mudah-mudahan terbiasa, dan tiap hari kami arahkan dan kami sosialisasi,” ucapnya.
“Sebenarnya biasa aja pemberlakuannya, beli langsung dapat tiket, sekarang mereka pakai kartu elotronik yang harus ada saldo tinggal dia ke loket kami gesek keluar tiket,” ujarnya.
Zainal akui bahwa hal ini membuat lama dalam pengurusan adalah penginputan data sesuai KTP untuk di validasi keakurasian sebagai daftar penumpang yang terdaftar di dalam data Best.
“Cuman yang lama, imput data sesuai ktp karena untuk validasi keakurasian manipes atau daftar penumpang yang masuk data best,” akunya. (Toks).