Lenterainspiratif.id | Morotai – Melalui PP Nomor 50 Tahun 2014, pemerintah telah menetapkan seluas 1.101,76 Ha area di Pulau Morotai, Provinsi Maluku menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK Morotai memiliki keunggulan geo-strategis, yaitu merupakan pulau terluar di sisi timur laut Indonesia yang dekat dengan negara-negara ASEAN dan Asia Timur.
Meskipun dalam kodisi pandemi covid-19, progres perencanaan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Pulau Morotai tetap berjalan sesuai dengan tahapan. Hal ini sambil melihat perkembangan terhadap perekonomian serta perusahaan dan faktor kamtibmas yang kondusif.
Pengembangan Morotai yang masuk sebagai salah satu 10 destinasi bali baru difokuskan pada program demi kesejahteraan masyarakat.
Ketua Penggerak Kelompok Petani Pulau Morotai, Jabadin M. Arsyad, melalui video nya, Senin (28/03/202) menyampaikan kepada, seluruh masyarakat khusunya masyarakat pulau Morotai agar bersama-sama mendukung percepatan pembangunan program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Saya menyampaikan kepada kita semua tentang Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK, agar kita sama-sama mendukung program ini, dalam percepatan pembangunan kawasan Ekonomi Khusus di Kabupaten Pulau Morotai atau di bumi Moro yang kita cintai ini,” ucapnya.
Menurut Jabadin salah satu cara untuk mendukung program KEK ini dengan bersama-sama menjaga kondisi Kamtibmas, keamanan dan ketertiban di daerah pulau Morotai.
“Untuk bagaimana caranya kita mendukung, agar bagaimana kita sama-sama menjaga Kamtibmas, keamanan dan ketertiban daerah di kita masing-masing, khusus nya dan pada umumnya Kamtibmas di Kabupaten Pulau Morotai ini,” ujarnya.
Sehingga kata Jabadin, program ini dapat sukses dan berjalan dengan lancar sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pulau Morotai yang di cintai ini.
“Selebihnya saya mengajak kepada kita semua agar jangan lupa mengabaikan protokol kesehatan dan jangan lupa mendukung program vaksinasi, bagi yang belum vaksin, segera menuju posko-posko vaksinasi untuk mendapat kan pelayanan vaksin,” ungkapnya. (TT).
