Ekonomi

Pekan Depan, Rupiah Berpotensi Tembus Rp 15.200 per Dolar AS

Dolar As Terus Naik, Rupiah Justru Melemah
Ilustrasi

Ekonomi, Lenterainspiratif.id – Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan mengalami penguatan pada pekan depan. Menurut para analis, Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp 15.200 hingga Rp 15.550 per Dolar AS.

Analis Komoditas Lukman Leong mengatakan, proyeksi penguatan nilai tukar rupiah akan sejalan dengan dolar AS yang tertekan oleh data-data ekonomi, terutama perihal pekerjaan.  Sementara itu, dari domestik, cadangan devisa atau cadev yang meningkat menuju rekor US$150 miliar diperkirakan semakin mendukung penguatan nilai tukar rupiah.

“Dolar AS sendiri masih akan dalam tekanan menjelang FOMC [Federal Open Market Committee] dua pekan mendatang,” ujarnya, Jumat (6/9/2024).

Dia menambahkan, investor akan mengantisipasi beberapa data ekonomi penting lainnya. Dari AS akan mencakup data inflasi konsumen dan produsen, sementara dari sisi domestik meliputi penjualan ritel serta survei kepercayaan konsumen.  Dengan sentimen tersebut, Lukman memperkirakan nilai tukar rupiah akan berada di rentang Rp15.200 hingga 15.550 per dolar AS selama periode perdagangan pekan depan.

Pada akhir perdagangan pekan lalu, rupiah ditutup menguat sebesar 23,50 poin atau 0,15% menuju level Rp15.377,5. Adapun, greenback turut meningkat sebesar 0,07% ke 101,17.

Namun, para pengamat juga mengingatkan bahwa pernyataan dari pejabat The Fed mengenai suku bunga dapat mempengaruhi pergerakan Rupiah. Oleh karena itu, pelaku pasar diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi nilai tukar Rupiah.

Exit mobile version