Lenterainspiratif.id | Halsel – Madrasah Tsanawiah Swasta (MTs) Sabilulhuda Tahane, yang berada di desa Dauri, Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) kembali mencoba melaksanakan penginputan data Raport Siswa melalui Aplikasi Raport Digital Madrasah (RDM). Selasa (01/02/2022).
Hal ini, merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi pada tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama Halmahera Selatan (Kankemenag Halsel) dalam penerapan Aplikasi Raport Digital Madrasah, pada tanggal 26-28 Januari 2022 kemarin.
Sebagai Operator Madrasah MTs Sabilulhudah Tahane, Safrisal Mahmud S.Pd, saat di konfirmasi awak media, menyampaikan bahwa Mts sabilulhuda tahane mencoba melaksanakan salah satu program Kementerian Agama (Kemenag) yakni Pengimputan data raport siswa secara digital dengan nama Aplikasi Raport Digital Madrasah (RDM).
Kata Operator, hal ini merupakan tindak lanjut dari hasil sosialisasi RDM di tingkat Kankemenag Kabubaten Halmahera Selatan, kemudian menurut Safrisal, dalam sosialisasi tersebut di laksanakan pada tanggal 26 sampai 28 Januari 2022. Selebihnya di berikan batas pengimputan data di RDM pada tanggal 4 februari 2022.
Akhirnya, lanjut Dia, para operator-operator sekolah kembali di sekolah nya masing-masing untuk di lakukan sosialisasi kembali kepada guru-guru hingga para wali-wali kelas, sekaligus melakukan penginputan data di Aplikasi RDM.
“Alhamdulillah MTs Sabilulhuda Tahane sekarang sudah bisa sosialisasi dangan guru-guru setiap Mata Pelajaran dan serta para wali kelas, dan sudah bisa di kerjakan aplikasi RDM nay sebelum waktu pembatasan pengimputan di tanggal 4 Februari 2022,” ucapnya.
“Untuk Aplikasi RDM ini diwajibkan untuk seluruh madrasah hususnya di lingkup Kankemenag Halsel, juga aplikasi tersebut sudah bisa mengakses secara online dan aplikasi RDM ini berlaku di semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, hingga seterusnya selama Aplikasi RDM tersebut belum di rubah. Untuk motifasi bagi teman-teman guru bahwa, ‘orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu, tetapi orang-orang yang terus belajar akan menjadi pemilik masa depan’,” sebut Safrisal.
Sementara Kepala Madrasah MTs Sabilulhuda Tahane, Rauf Yusuf S.Pd, mengatakan bahwa dari Aplikasi RDM ini baru pertama kali di jalankan dan ini program baru dari Kementerian Agama untuk sekolah-sekolah madrasah khususnya.
“Ya alhamdulillah, usai dari sosialisasi dari pihak Kankemenag Halsel dan di sosialisasi kembali oleh Operator Sekolah, Safrisal Mahmud S.Pd kepada guru-guru MTs, dapat di pahami semuanya dan saat ini kami fokuskan untuk penginputan data melalui aplikasi RDM, sebelum batas waktu yang di tentukan di tanggal 4 Februari 2022 ini,” tandasnya.
Sekedar di ketahui, sebelumnya penerapan aplikasi tersebut pada tahun 2018 hingga masuk pada tahun 2020 dengan nama Aplikasi Raport Digital (ARD), hanya saja terdapat perubahan penyempurnaan nama pada tahun 2022 yakni Raport Digital Madrasah (RDM). (TT).
