DaerahPeristiwa

Minim Fasilitas, Mahasiswa IAIN Ternate Boikot Kampus

foto : mahasiswa iain saat aksi demonstrasi

Jurnalis : Iksan Togol

Minimnya fasilitas  yang dimiliki oleh kampus IAIN Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, membuat para Mahasiswa melakukan aksi demonstrasi. Hal tersebut, dipengaruhi karena kampus dinilai kurang memperhatikan kebutuhan mahasiswanya. Pasalnya, didalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 49 tahun 2014 tentang Standard Nasional Pendidikan Tinggi. Serta mengacu pada Pasal 30 tentang Standard Sarana dan Prasarana Pembelajaran, dan diteruskan Pasal 31 ayat 1 dan 2 ditambah Pasal 35 ayat 1. Namun,  hal demikian bertolak belakang dengan Sarana dan Prasarana terkait Fasilitas yang ada di IAIN Ternate.
Aksi demonstrasi dilakukan di Kampus IAIN Ternate pada Kamis (28/09/2017), bertujuan untuk agar pihak kampus memberikan fasilitas yang layak bagi mahasiswa. Karena, guna untuk keberlangsungan pembelajaran yang sesuai dengan Standard Pendidikan yang memperhatikan aspek mutu serta kualitas mahasiswa. Karena jika fasilitas tak mendukung, maka proses pembelajaran akan terkendala pula.
“Terkait dengan tuntutan kami (para mahasiswa) adalah fasilitas yang memadai. Karena kalau tak memadai maka proses belajar akan terganggu. Dan kami sengaja boikot kampus, agar pihak kampus memperhatikannya terutama Rektor IAIN. Sebab beberapa kali melakukan tuntutan, belum direalisasi. Dan kami ingin hearing bersama dengan pihak kampus, biar ada titik temu dan kejelasan. “beber Safri Sahlan, selaku koordinator Aksi demonstrasi  IAIN Ternate.
Masih menurut Safri, dalam aksi tersebut, sempat terjadi kejar-kejaran antara pihak kampus dengan mahasiswa. Namun, yang disayangkan adanya insiden pemukulan terhadap mahasiswa yang dilakukan oleh pihak kampus. Ia menganggap bahwa insiden tersebut sangat memalukan, karena ini merupakan tempat pendidikan, dan tak sepatutnya inseden itu terjadi dan bersikap agresif. Karena kami menuntut agar pihak kampus berbenah untuk memberikan fasilitas yang layak. Demi tercapainya Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas. “tegasnya (san)
Editor : Didit Siswantoro

Exit mobile version