lenterainspiratif.id | Surabaya- Kecewa lantaran belum mendapat izin menggunakan Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November (Tambaksari). Lima ribu Bonek akan demo Pemkot Surabaya.
Mengahadapi Liga di tahun 2021 ini Persebaya diketahui belum memiliki home base. Itu sebabnya mereka berkeinginan untuk menjadikan GBT sebagai home base dan Gelora 10 November sebagai tempat latihan.
Kemudian manajemen Persebaya mendapat surat balasan dari Dispora Surabaya dengan nomor 426/330/436.7.18/2021. Isi suratnya menyatakan, Persebaya belum boleh menggunakan Stadion Gelora 10 November. Alasannya, saat ini stadion tersebut sedang dalam masa perawatan, dan akan selesai pada Juni mendatang. Setelah itu stadion akan digunakan untuk klub Akademi Sepakbola Surabaya.
Syaiful Antoni salah satu perwakilan koordinator Bonek mengatakan, bahwa Perwakilan Bonek geram dengan keputusan Pemkot Surabaya yang masih melarang Persebaya menggunakan Gelora 10 November dan GBT. Jika tidak ada surat balasan dari Pemkot maupun menejemen maka seluruh koordinator dan para suporter akan turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi.
“Tuntutan aksi sebenarnya ini bukan cerita baru. Selama ini konfliknya soal lapangan sudah sering terjadi. Bahkan tiga tahun belakangan ini masih mengulang kesalahan yang sama. Suporter jelas gerah dengan kondisi dan situasi seperti ini, di mana Persebaya selalu terkendala dengan home base maupun tempat latihan,” ujar Syaiful saat jumpa pers, Senin (22/3/2021).
Menurut Syaiful, dalam waktu dekat sebanyak 5.000 Bonek akan gruduk pemkot Surabaya guna meminta kejelasan kenapa Persebaya tidak boleh menggunakan dua stadion tersebut.
Ia juga menegaskan, demo nanti merupakan aksi murni para suporter. Bukan karena ada pihak yang mendorong dan menyuruh.
“Aksi ini bukan soal siapa yang mendorong dan siapa yang menyuruh. Murni ikatan emosional kita antara suporter dan tim kebanggaan. Tidak ada unsur siapa pun. Murni kecintaan kita terharap Persebaya. Kita akan segera layangkan surat untuk demo,” pungkasnya. ( fi)