Daerah

Lengkapi fasilitas Penanganan Virus Corona (Covid-19), Perkembangan Pasien di Banyuwangi Membaik

foto : bupati banyuwangi saat merilis membaiknya penangann corona di banyuwangi
foto : bupati banyuwangi saat merilis membaiknya penangann corona di banyuwangi

lenterainspiratif.com | Banyuwangi – Perkembangan virus Corona (Covid-19) terus membaik, dari sisi kesiapan fasilitas kesehatan, Pemkab Banyuwangi juga terus berupaya melengkapi kebutuhan fasilitas rumah sakit isolasi. Saat ini sudah ada 350 bed yang disiapkan sebagai tempat isolasi pasien di RSUD, RS Swasta, hingga beberapa tempat darurat, termasuk rumah dinas Bupati Anas.

Pemkab Banyuwangi juga telah merealokasi APBD sekitar Rp 21 miliar untuk menambah bed isolasi, pembelian alat rapid test, penambahan APD tenaga medis, dan berbagai penunjang lainnya untuk menangani permasalahan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan dr Widji Lestariono Senin (30/3/2020) di Pendopo Shaba Swagata Blambangan mengatakan, dengan adanya fasilitas yang ada Satu warga Banyuwangi telah terkonfimasi terinfeksi virus Corona (Covid-19). Pasien yang bersangkutan kondisinya terus membaik.

“Sudah copot alat bantu pernapasan sejak beberapa hari ini. Sudah bisa duduk dan makan sendiri dengan lancar. Maka hari ini kami ambil swab lagi untuk diuji untuk memastikan apakah sudah negatif atau belum,” ujar dr Widji.

Uji swab ini perlu dilakukan untuk memastikan apakah pasien memang sudah sembuh atau masih memerlukan perawatan medis.

“Hari ini kami tes swab ulang yang pertama untuk diuji apakah sudah negatif atau belum. Kemudian akan di-swab kedua. Selama masa menunggu swab dan hasilnya, pasien tetap dirawat di ruang isolasi RSUD Blambangan,” jelas Widji.

Widji juga merinci bahwa, perempuan tersebut berusia 39 tahun, merupakan perantau yang bekerja di Pulau Bali. Pasien tersebut pulang ke Banyuwangi pada 4 Maret dan merasakan gejala demam. Kemudian pasien dibawa dan dirawat di rumah sakit swasta.

Terkait lingkungan sekitarnya, Dinas Kesehatan telah menetapkan keluarga yang kontak erat dengan pasien sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP). Suami, anak, dan orang tuanya kami tetapkan sebagai ODP. Terus dipantau oleh tim Dinas Kesehatan.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meminta seluruh warga yang baru datang dari luar kota untuk melakukan isolasi dan melapor ke perangkat desa.

“Saat ini ditengarai telah banyak pemudik dari berbagai kota besar yang pulang ke daerah, termasuk Banyuwangi. Maka saya minta kerja samanya untuk melapor. Puskesmas juga sudah diinstruksikan untuk memantau,” ujarnya. (suf)

Exit mobile version