DaerahJawa Timur

Komisi III DPRD Kota Mojokerto Minta Masyarakat Tetap Terapkan Disiplin Prokes Dan Batasi Kegiatan Masyarakat

Komisi III DPRD Kota Mojokerto Minta Masyarakat Tetap Terapkan Disiplin Prokes Dan Batasi Kegiatan Masyarakat
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Deny Novianto
Komisi III DPRD Kota Mojokerto Minta Masyarakat Tetap Terapkan Disiplin Prokes Dan Batasi Kegiatan Masyarakat
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Deny Novianto

lenterainspiratif.id | Mojokerto – Jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Mojokerto terus bertambah. Bahkan tercatat ada tiga wilayah yang di-lockdown oleh satgas covid-19 lantaran penyebaran virus korona yang menyebar masif di Kota onde-onde itu. hal itu membuat Komisi III DPRD Kota Mojokerto menghimbau masyarakat agar jangan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena varian baru ini lebih cepat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mojokerto Deny Novianto, mengatakan agar masyarakat jangan sampai lengah atau mulai tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan meski sudah divaksin.

“Kita berharap masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan yang ketat karena varian baru ini lebih cepat. Mari kita saling menjaga satu sama lain,” kata Deny, Senin (28/6/2021).

Politisi asal Partai Demokrat ini juga meminta masyarakat selain menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas. Ia juga meminta masyarakat agar bersedia untuk di vaksin covid-19 yang terus digalakan oleh pemerintah.

“Dalam situasi seperti ini kita harus saling menjaga, mengikuti anjuran pemerintah. Dengan meningkatnya hunia di RSUD banyaknya pasien covid masyarakat harus taat protokol kesehatan,” katanya.

Untuk mencegah munculnya klaster dan meningkatnya pasien Deny meminta Satgas Covid-19 kembali membatasi kegiatan masyarakat sampai skala mikro atau level rukun tetangga (RT). Acara-acara mengumpulkan massa yang tidak terlalu penting agar ditunda sampai pandemi berakhir.

“Mohon prokes diterapkan seperti awal pandemi dulu, pembatasan kegiatan masyarakat hingga skala mikro. Saya berharap lingkungan yang belum bisa menjamin prokes, jangan melakukan kegiatan dulu. Hajatan dan tahlilan supaya dipikir ulang untuk melaksanakan itu. Kalau tak dapat dicegah, prokes harus diperketat dengan serius,” terangnya.

Lebih lanjut Deny mengatakan pihaknya mendesak kepada Pemkot Mojokerto agar segera mengantisipasi dengan menambah ruang isolasi. Di lain sisi, lanjut Deny, ia mengapresiasi dan memberi semangat kepada semua tenaga medis yang berjibaku berperang melawan corona yang terus meningkat.

“Untuk tenaga kesehatan tetap semangat dalam menjalankan tugas. Jaga kesehatan agar tidak perpapar,” tuturnya. (Roe / adv)

Exit mobile version