Jakarta, Lentera Inspiratif.com
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar), Ace Hasan Syadzily, tanggapi cuitan Mantan Presiden RI Ke – 6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). SBY menyebut, reformasi bisa terjadi jika amanah reformasi masih dijalankan. Namun, menurut partai berlambang pohon beringin ini, pemerintah Jokowi sudah menjalankan dan mewujudkan amanah tersebut.
"Apa yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi, sesungguhnya sudah mewujudkan amanah itu. Namun, hanya saja bahasa normatifnya menggunakan istilah Nawacita, "ujar, Ace Hasan Syadzily, saat ditemui beberapa awak media, Senin (21/05/2018).
Cuitan berserinya, SBY menyebut ada beberapa indikator yang harus dihindari agar reformasi tak terjadi lagi dimasa depan. Pertama, kata SBY, kekuasaan tak boleh terlalu absolut, agar kebebasan rakyat dan demokrasi hidup. Kedua, hukum tegak dan tak tebang pilih. Ketiga, ekonomi adil dan menyejahterakan seluruh rakyat.
Keempat, dalam politik praktis (termasuk pemilu), negara (termasuk TNI, Polri dan BIN) netral dan tak berpihak. Ini menurut SBY merupakan semangat yang harus tetap menjadi pedoman dalam mewujudkan demokrasi.
Namun, menurut Ace, apa yang diingatkan oleh SBY tersebut, saat ini sedang dijalankan pemerintahan Jokowi. Dan dirinya tak sependapat jika cuitan SBY ini dianggap bentuk protes lanjutan ke Jokowi yang mengungkit harga BBM di masa silam.
"Jadi, pernyataan Pak SBY tidak dalam konteks. Dan menurut saya, tak perlu dipertentangkan antara apa yang disampaikan Pak SBY dengan langkah-langkah yang dilakukan pemerintahan Jokowi saat ini, "tegasnya. (wan)






