Lenterainspiratif.id | Gresik – Buntut kericuhan suporter Gresik United vs Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro delapan provokator akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom merinci delapan orang yang dianggap menjadi provokator kericuhan tersebut.
Pertama yakni FJ (24), asal Gapuro Sukolilo Gresik, JH (20), asal Kedayang, Kebomas, Gresik. Keduanya berperan melempar batu dari berbagai ukuran.
“Sementara MT 49 tahun, warga Kebongsong, Gresik, merupakan ketua Harian Suporter GU dan aktor intelektual. Serta S (26), asal Cerme, Gresik, peran Dirijen suporter GR. Mereka ini yang mengajak suporter turun menemui manajemen Gresik United,” kata Adhitya Panji Anom, Selasa (21/11/2023).
Adhitya menambahkan, dari delapan orang itu, empat di antaranya masih di bawah umur. Namun, polisi memastikan proses hukum tetap berjalan.
“Untuk anak-anak kita sudah berkoordinasi dengan Bapas anak,” tambahnya.
Tak hanya itu, kedelapan suporter itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan mengamankan sejumlah barang bukti.
“Sampai saat ini kami masih mengembangkan atas kejadian tersebut. Sedangkan barang bukti rekaman video, CCTV, HP, dan batu sudah kita amankan,” tambahnya.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP, 160 KUHP, serta 211 dan 212 KUHP. Dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun.
“Kita masih dalami lagi, kemungkinan ada tambahan tersangka lain. Karena ada beberapa fasilitas kendaraan dinas rusak satu mobil provos, 1 kendaraan bus Deltras FC, serta kaca stadion pecah akibat lemparan batu,” pungkasnya.
Sebelumnya, pertandingan Gresik United vs Deltras FC diwarnai kericuhan. Kerusuhan itu terjadi di luar Stadion Gelora Joko Samudro (GJOS) usai pertandingan.
Diketahui laga Gresik United melawan Deltras FC dimenangkan tim tamu dengan skor 1-2. Nampaknya hasil itulah yang memancing keributan supporter.
Bram salah satu penonton mengatakan memang sempat terjadi kericuhan di luar stadion usai laga Gresik United melawan Deltras FC. Laga itu sendiri dimenangkan tim tamu dengan skor 1-2.
Bram mengatakan suporter Gresik United atau Ultras awalnya hendak melakukan aksi demo kepada manajemen usai laga. Namun polisi menghadang ratusan suporter.
Sporter kemudian melakukan pelemparan, termasuk melempar bus yang disebut mengangkut pemain Deltras FC. Polisi pun bertindak atas aksi suporter tersebut. (Ji)