foto : tandon air yang digunakan warga
Jurnalis : Kasim Bungan
Morotai, Lentera Inspiratif.com
Kepala Desa Cucumare, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, Harman Ismail, diduga lari dari tanggung jawab. Pasalnya, selama tiga tahun tak membayar meteran air yang dipergunakan oleh warga. Sehingga, selama waktu kurang lebih tiga tahun, warga membayar iuran air dengan cara gotong royong.
“Selama ini, kita membayar iuran dengan patungan uang, “tutur Nurlela Sarif, salah satu warga Desa setempat, saat ditemui pada Rabu (25/10/2017).
Namun, beberapa waktu lalu meteran air telah dipotong oleh petugas. Karena warga sudah tak mampu untuk lakukan patungan untuk membayar iuran. Sehingga warga setempat kalau untuk dapatkan air, harus rela berjalan dengan jarak tempuh 1km. Terkadang pula, warga harus pergi ke Pusat Kota untuk membeli air lewat truck tangki.
“Susah sekali kita dapatkan air, sehingga harus rela berjalan jauh untuk dapatkannya, “ucapnya
Disamping itu, warga sangat resah dengan keadaan yang telah dialami. Serta, berharap kepada Pemerintah Kabupaten untuk memberikan jalan keluar. Karena, Kepala Desa Setempat seolah-olah telah menutup mata dan telinga atas penderitaan warganya.
“Saya harap ada perhatian khusus oleh Pemerintah Kabupaten, karena Kepala Desa sudah tak mampu lakukan kinerjanya. Dan Pemerintah Kabupaten harus lakukan evaluasi terhadap Kepala Desa Cucumare.”pungkasnya
Kabiro Maluku Utara : Iksan Togol
Editor : Didit Siswantoro