LenteraInspiratif.id – Fenomena love language atau bahasa cinta semakin populer di media sosial. Namun, apa sebenarnya makna dari istilah ini? Love language merujuk pada cara seseorang mengekspresikan kasih sayang kepada orang lain. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Gary Chapman dalam bukunya The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment pada tahun 1992.
Menurut Chapman, setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam menunjukkan cinta dan menerima kasih sayang. Dengan memahami love language pasangan, seseorang dapat lebih mudah mengekspresikan perasaannya dengan cara yang benar-benar bermakna bagi pasangannya. Hal ini bisa meningkatkan kedekatan emosional dan mempererat hubungan.
Setidaknya ada lima jenis love language yang umum dikenal:
1. Words of Affirmation (Kata-kata Penegasan)
Orang dengan love language ini merasa dicintai ketika mendengar kata-kata positif dan dukungan dari pasangannya. Pujian, ucapan terima kasih, serta ungkapan sayang seperti “Aku bangga padamu” atau “Terima kasih sudah ada untukku” memiliki arti yang mendalam bagi mereka.
2. Acts of Service (Tindakan Melayani)
Bagi mereka yang memiliki love language ini, tindakan nyata lebih berharga daripada sekadar kata-kata. Hal-hal sederhana seperti membantu pekerjaan rumah, menyiapkan makanan, atau menunjukkan perhatian melalui perbuatan kecil menjadi cara mereka merasa dicintai.
3. Receiving Gifts (Menerima Hadiah)
Sebagian orang menafsirkan cinta melalui pemberian hadiah. Hadiah yang diberikan tidak harus mahal, tetapi lebih kepada makna di baliknya. Kejutan kecil atau tanda perhatian seperti memberikan makanan favorit pasangan bisa menjadi bukti kasih sayang.
4. Quality Time (Waktu Berkualitas)
Bagi mereka yang memiliki love language ini, kebersamaan yang penuh perhatian adalah hal utama. Menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan, berbincang dari hati ke hati, atau melakukan aktivitas bersama adalah cara mereka merasakan cinta.
5. Physical Touch (Sentuhan Fisik)
Kontak fisik juga menjadi bentuk ekspresi cinta yang penting bagi sebagian orang. Tidak hanya sekadar berpelukan atau berciuman, tetapi juga sentuhan sederhana seperti menggenggam tangan atau menepuk pundak bisa memberikan kenyamanan dan rasa aman.
Memahami bahasa cinta pasangan dapat membantu mempererat hubungan dan menghindari kesalahpahaman. Setiap orang bisa memiliki lebih dari satu love language, dan mengenali perbedaan ini bisa menjadi kunci untuk hubungan yang lebih harmonis.(Irm)