Jawa TimurKriminal

Kasus Begal Terhadap Wartawan, Polisi Janji Akan Tangkap Pelaku

Wartawan Kena Begal di Surabaya, Nopol Pelaku Tak Terbaca
korban saat melapor ke petugas
Wartawan Kena Begal di Surabaya, Nopol Pelaku Tak Terbaca
korban saat melapor ke petugas

Lenterainspiratif.id | Surabaya – Terkait kasus begal yang menimpa seorang wartawan online di Surabaya. Polisi berjanji akan segera tangkap pelaku.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Jhonny Eddizon Isir mengatakan, antisipasi kejadian serupa, pihaknya akan menambah jumlah personel di titik yang menjadi epicentrum kerawanan.

“Plotting kekuatan personel, jadi titik-titik yang bisa dikatakan menjadi episentrum kerawanan kami akan tempatkan di situ,” ujar Isir kepada wartawan di Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya, Selasa (18/5/2021).

Peristiwa itu menimpa Suki (32), editor detikcom yang menjadi korban begal di Jalan Ciliwung, beberapa waktu lalu. Isir terus pantau penyelidikan kasus tersebut.

“Khusus untuk kejahatan ada kawan kita yang kena, itu sedang dalam proses penyelidikan. Saya masih terus memantau proses tersebut. Mudah-mudahan, mohon doa restunya dalam waktu dekat tidak terlalu lama itu bisa terungkap,” kata Isir.

Pihak kepolisian sudah mengecek seluruh CCTV yang ada disekitar lokasi. Bahkan analisa CCTV juga Susan dilakukan oleh Surabaya Intelligent Transport System (SITS) milik Dishcub Kota Surabaya, namun nopol kendaraan pelaku tidak dapat terbaca.

“Masih di profiling terus (pelaku), masih belum ketemu, CCTV sudah, tapi pelat nomornya belum terbaca karena malam hari, posisinya (CCTV menyorot) samping ” ujar Kanit Reskrim Polsek Wonokromo Ipda Ari Pranoto.

Dari pemeriksaan CCTV di sepanjang Jalan Diponegoro, kata Ari, nopol pelaku tidak terlihat jelas karena berpendar tersorot lampu malam hari.

“Kalau malam hari ngeblank nopolnya. Kita tetap berupaya lidik,” lanjut Ari.

Ari menegaskan pihaknya berkomitmen terus melakukan upaya pengungkapan kasus yang menimpa editor detikcom, yang menjadi korban begal serta pengeroyokan dan mengalami luka di bagian mulut hingga tangannya.

“Kami masih lidik terus, upaya ungkap,” tandas Ari.

Sebelumnya, seorang wartawan online di Surabaya, Suki (32), menjadi korban begal dan pengeroyokan pada Rabu (12/5). Suki menjadi korban saat hendak mencari makan sahur.

Korban dikeroyok oleh 3-4 orang yang sebelumnya menuduhnya telah menabrak motor pelaku. Bermaksud hendak berlindung di sebuah bank yang dijaga seorang satpam, Suki justru babak belur dihajar pelaku. Uang Rp 100 ribu miliknya melayang sebelum pelaku pergi meninggalkannya. Beruntung pelaku tak merampas motornya. ( fi )

Exit mobile version