Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Usai pulih dari pandemi Covid-19, Pemkab Mojokerto akan menghadapi ancaman baru yaitu inflasi global. Sejumlah jurus mulai disiapkan pemerintah menghadapi inflasi itu .
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, saat ini pemulihan ekonomi di Kabupaten Mojokerto berangsur pulih. Saat Covid-19 melanda pada 2020, peningkatan ekonomi di Kabupaten Mojokerto mencapai minus 1,1 persen. Namun pada tahun ini sudah mengalami peningkatan drastis menjadi 7,2 persen.
“Alhamdulillah, Pada Kwartal ke-2 tahun ini ekonomi kita tumbuh diangka 7,2 persen,” ucap Ikfina saat jumpa pers dengan wartawan di ruang Comand Center Pemkab Mojokerto, Selasa (18/10/2022).
Meski Pemkab Mojokerto sukses mengatasi pandemi Covid-19, namun muncul ancaman baru yang bakal dihadapi Pemkab Mojokerto, yakni ancaman ekonomi global (Inflasi).
Meski begitu, Ikfina mengaku jika pihak pemerintah telah sudah melakukan persiapan dalam menghadapi inflasi tersebut. Salah satunya dengan pemberdayaan UMKM.
“Sebagian besar komposisi tenaga kerja di Mojokerto yakni industri kecil yaitu UMKM dan industri jasa,” papar Bupati perempuan pertama di Mojokerto.
Menurut Ikfina, UMKM di Kabupaten Mojokerto sangat membutuhkan pasar. Saat ini Pemkab mengupayakan pemberdayaan pasar.
“Baik itu pasar konvensional maupun pasar digital,” jelasnya.
Salah satu pasar digital yang sudah disediakan Pemkab Mojokerto yakni pembuatan platform ‘Tumbas’. Sejumlah UMKM telah mendaftar dalam aplikasi ini. Ikfina juga menegaskan jika para ASN di Pemkab Mojokerto diwajibkan membeli di aplikasi ini.
“Karena itu adalah satu jurus pemberdayaan UMKM di Kabupaten Mojokerto,” pungkasnya. (Diy/adv)