Lenterainspiratif.id | Mojokerto – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Polsek Pacet mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat koordinasi bersama pemerintah desa dan masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui kegiatan sambang desa yang digelar di kawasan wisata Bernah De Valley, Desa Kembang Belor, Kecamatan Pacet, Kamis (11/12/2025).
Berbeda dari kunjungan rutin biasanya, Polsek Pacet kali ini menyoroti isu yang dianggap semakin krusial menjelang masa libur panjang: penyebaran hoaks dan potensi gangguan keamanan berbasis informasi digital.
Kapolsek Pacet IPTU M.K. Umam memimpin langsung kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengamanan Nataru tak hanya soal patroli atau penguatan kehadiran polisi di titik-titik rawan, namun juga bagaimana desa mampu menjadi benteng pertama dari masuknya informasi yang menyesatkan.
“Polsek Pacet ingin memastikan bahwa pemerintah desa tidak hanya fokus pada keamanan fisik, tetapi juga keamanan informasi. Hoaks bisa memicu kepanikan dan konflik sosial jika tidak disaring dengan baik,” ujar IPTU M.K. Umam.
Dalam dialog bersama perangkat desa, para Kades, dan tokoh masyarakat Kembang Belor, Polsek Pacet memaparkan bahwa jelang akhir tahun, intensitas wisatawan dan aktivitas masyarakat cenderung meningkat. Kondisi itu dapat memunculkan berbagai kerawanan, mulai dari kriminalitas hingga gesekan antarwarga akibat isu-isu hoaks yang beredar cepat di media sosial.
“Peran desa sangat vital. Pemerintah desa adalah pihak yang paling dekat dengan warga, sehingga bisa lebih cepat meredam informasi yang tidak benar,” imbuhnya.
Selain imbauan anti-hoaks, Polsek Pacet juga meminta masyarakat untuk menjaga keharmonisan antarwarga, meningkatkan pengawasan lingkungan, serta melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar wilayah wisata.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan diakhiri dengan kesepakatan bersama antara Polsek Pacet dan para Kades untuk memperkuat sistem komunikasi dan koordinasi jelang Nataru.
