Lentera inspiratif.com
Sidoarjo Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda terus memantau perkembangan cuaca di wilayah Jawa Timur. Akhir-akhir ini, menurut pantauannya terdapat sirkulasi angin tertutip (Eddy) di wilayah utara Jatim.
Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Ahmad Rofiul Huda mengatakan, sirkulasi udara tertutup ini merupakan awal terbentuknya awan cumulus nimbus (CB). Sedangkan awan CB tersebut sangat membahayakan bagi dunia penerbangan.
“Apabila pesawat melintas awan tersebut, bisa mengakibatkan mesin pesawat mati atau hilang kendali sehingga mengakibkan kecelakaan. Maka dari itu awan CB tersebut selalu dihindari pilot,” ucapnya, Selasa (14/11/2017).
Ia menambahkan, sirkulasi udara tertutup ini bukan hanya terjadi di wilayah Jatim. Karena sirkulasi udara ini bergerak terus hingga 2 hari ke depan. Namun, lebih banyak di wilayah utara Jatim. “Maka dunia penerbangan terutama rute Sulawesi, Sumatra dan Bali harus selalu mewaspadainya,” ungkap Huda.
Sementara terkait cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir, adalah akibat pengaruh masa pancaroba atau transisi. Sebab saat ini sebagian besar wilayah di Jatim mulai mengalami masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. (sidoarjoterkini)