HALUT – Ketua Komisi Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Janlis Kitong, akhirnya angkat bicara soal desas desus adanya salah sasaran pencairan dana hibah yang dilakukan oleh Kepala Dinas (Kadis) Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Aziz Bopeng. Pasalnya, pencairan dana yang telah diberikan oleh Kadis DPKAD diduga tidak sesuai dengan nomenklaturnya atau item untuk keperuntukan.
“Jika nomenklaturnya salah, maka itu adalah temuan, “tegas Janlis Kitong, saat dikonfirmasi lewat via seluler, Kamis (15/11/2018).
Dana hibah yang nomenklaturnya diperuntukkan untuk organisasi wartawan dalam hal ini, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halut, untuk kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Namun, ironisnya pencairan dana hibah itu tak sampai pada nomenklatur yang dimaksud. Akan tetapi, dana hibah yang senilai Rp. 100juta itu, diberikan oleh Kepala Dinas DPKAD, pada organisasi wartawan yang bernama Forum Jurnalis Halmahera Utara (FJH) untuk pergi ke luar daerah dengan alasan study banding.
“Saya akan memanggil Kadis Keuangan untuk minta penjelasan, “terangnya.
Untuk anggaran yang diberikan yang tidak sesuai dengan keperuntukannya, maka seharusnya nomeklaturnya itu dirubah. Karena jika tidak ada perubahan, hal tersebut telah menyalahi aturan dan prosedural yang ada.
“Orang yang mencairkan ini kan nanti diminta mempertanggungjawabkan. Dan nanti kita akan tahu, itu pergunakan untuk apa. Karena semua itu harus sesuai dengan proposal awal yang dimaksukan dan nomenklatur yang ada, “pungkasnya. (arthur/dit)
