MOJOKERTO, LenteraInspiratif.id – Di tengah keterbatasan ruang, SDN Wates 1 Kota Mojokerto justru mampu menghadirkan inovasi yang menyehatkan dan edukatif. Sekolah ini sukses menyulap lahan kosong di area sekolah menjadi kebun mini tanaman herbal, terutama kunyit, yang menjadi bahan dasar jamu kunyit asam buatan siswa.
Langkah ini merupakan bagian dari inovasi pembelajaran terpadu yang tidak hanya mengajarkan siswa tentang manfaat tanaman obat, tetapi juga praktik langsung dalam meracik minuman tradisional yang menyehatkan.
“Inilah yang melandasi gagasan inovatif untuk mengubah lahan-lahan tidur ini menjadi kebun mini tanaman herbal, khususnya kunyit,” ujar Bu Fatimah, guru SDN Wates 1 sekaligus penggagas kegiatan, saat ditemui pada kegiatan siswa meracik jamu, Senin (19/8/2024).
Kunyit dipilih bukan tanpa alasan. Tanaman rimpang ini dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan cocok tumbuh di iklim tropis seperti Mojokerto. Selain itu, perawatannya juga mudah dan bisa menjadi media belajar yang aplikatif untuk anak-anak.
Namun, kegiatan ini bukan semata tentang bercocok tanam. Kepala SDN Wates 1 menjelaskan bahwa penanaman kunyit hanyalah langkah awal. Visi utamanya adalah membawa siswa menuju pemahaman menyeluruh tentang pemanfaatan bahan alami dalam kehidupan sehari-hari.
“Proyek ini bagian dari kurikulum tematik kami. Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tapi juga praktek langsung dalam menciptakan produk yang bermanfaat, seperti jamu kunyit asam ini,” jelas Kepala Sekolah SDN Wates 1.
Inovasi ini lahir dari diskusi antara guru, siswa, dan orang tua. Siswa diajak untuk berpikir kreatif bagaimana cara membuat minuman sehat dari tanaman obat. Ide jamu kunyit asam pun muncul dan langsung direalisasikan dalam kegiatan belajar-mengajar.
Program ini juga sejalan dengan visi Pemkot Mojokerto dalam menumbuhkan karakter sehat, kreatif, dan cinta budaya lokal pada generasi muda. Melalui kegiatan sederhana namun berdampak ini, SDN Wates 1 membuktikan bahwa pendidikan yang menyenangkan bisa dimulai dari tanah kecil di sudut sekolah.











