Gaya Hidup

Hari Buku Sedunia, Peringatan dan Sejarahnya

Ini Sejarah Peringatan Hari Buku Sedunia
Ini Sejarah Peringatan Hari Buku Sedunia
World Book Day

Lenterainspiratif.id Jakarta – Hari ini tepatnya pada tanggal 23 April merupakan peringatan Hari Buku Sedunia 2021 atau World Book Day . Peringatan ini sebagai wujud kepedulian terkait minat dan pentingnya membaca bagi masyarakat dunia.

Peringatan Hari Buku Sedunia pertama kali oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Lebih dari 100 negara di dunia melakukan perayaan ini.

Upaya UNESCO ini juga sekaligus sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan terhadap sejumlah tokoh penulis terkenal dunia. Seperti William Shakespeare, William Wordsworth, dan DavidHalberstam, Miguel del Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega yang meninggal pada 23 April.

“Kekuatan buku harus dimanfaatkan sepenuhnya. Kami harus memastikan aksesnya sehingga setiap orang dapat berlindung dalam membaca. Dan dengan demikian dapat bermimpi, belajar, dan berefleksi” demikian kata Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO, pada kesempatan Hari Buku Sedunia dan Hak Cipta Dunia 2021.

Melansir dari National Day, sempat ada beberapa opsi bermunculan terkait kapan peringatan Hari Buku Sedunia ini. Pada mulanya penulis Valencia Vicente Clavel Andrés menyarankan peringatan tersebut untuk menghormati penulis Miguel de Cervantes.

Untuk peringatan Hari Buku Sedunia sendiri ada dua opsi tanggal, yakni hari kelahiran Miguel de Cervantes, pada 7 Oktober, atau hari kematiannya, pada tanggal 23 April. Akhirnya tanggal 23 April terpilih sebagai hari peringatan tersebut. Pasalnya di tanggal itu pula banyak penulis terkenal di dunia yang meninggal.

Pertama di Inggris dan Irlandia

Sementara itu, hari buku sedunia atau World Book Day pertama di Inggris dan Irlandia pada 1997 untuk mendorong kaum muda menemukan rasa senang saat membaca.

“Kami ingin melakukan sesuatu untuk mengubah peran membaca dan pesan kami hari ini tetap sama seperti dulu – bahwa membaca itu menyenangkan, relevan, mudah diakses, mengasyikkan, dan memiliki kekuatan untuk mengubah kehidupan,” kata pendiri Hari Buku Sedunia, Baroness Gail Rebuck.

Setiap tahunnya, UNESCO akan memilih World Book Capital atau ibukota negara untuk melakukan promosi buku dan membaca selama satu tahun. Pada tahun 2021, kota Tbilisi, ibukota Georgia terpilih sebagai World Book Capital.

Exit mobile version