Daerah

Indonesia Jangan Terserah, Mojokerto Ojo Sak Karepmu

Perawatan covid 19
Foto : ilustrasi
Foto : Tenaga Medis saat di tempat karantina Rusunawa Mojokerto, bentangkan poster (Indonesia Jangan Terserah)

Lenterainspiratif.com | Mojokerto – Sejumlah tenaga medis di Mojokerto terus memberikan semangat kepada sejumlah pasien positif di Mojokerto untuk sembuh. Meski saat hari raya mereka tetap bersama merawat pasien Covid 19, di tempat karantina Rusunawa jalan cinde Prajuritkulon Mojokerto.

Perawat dan tim medis yang berada di Rusunawa tersebut rela lebaran dengan pasien Covid 19 dan berjuang sekuat tenaga menyembuhkan para pasien Covid 19. Mereka tidak bisa berkumpul bersama sanak saudara seperti pada Lebaran sebelumnya.

Lewat video yang berdurasi 4 menit 26 detik, tim medis di Rusunawa mencoba menyampaikan pesan moral. Dalam vidio tersebut mereka membentangkan tulisan bahwa Indonesia jangan terserah, pakai masker yuk, dan peduli tim medis.

” aku, kamu, kita semua berperan, aku bekerja untuk kamu, kamu berkerja untuk aku, ” pesan salah satu laki laki yang berada di Rusunawa sembari memakai pakaian APD lengkap.

Tak hanya itu, seorang tim medis perempuanpun juga berpesan, ” Jangan egois kita sama sama berjuang, kita semua ingin merayakan lebaran, di rumah saja, dan terima kasih semua atas suportnya, ” kata salah satu tim medis perempuan sambil mengepalkan tangan.

Sebelumnya, Walikota Mojokerto Ning Ita meminta kepada masyarakat agar selalu mentaati peraturan pemerintah terutama dalam menjalankan protokol kesehatan. Seperti selalu menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan sesering mungkin serta pola hidup sehat.

“Dua hari lalu, Jawa Timur menjadi daerah yang teratas karena pasien terkonfirmasi mencapai 503 orang. Nah, Kota Mojokerto ini merupakan bagian dari Jawa Timur, maka diperlukan kewaspadaan lebih tinggi lagi dalam percepatan penanganan Covid-19. Oleh karenanya agar masyarakat mentaati protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai perkembangan Covid 19,” Terang Ning Ita Jumat (22/5/2020)

Selain itu, sejumlah tim medis, bersama Walikota Mojokerto, Kadinkes Kota Mojokerto dan Juru bicara Tim gugus tugas percepatan penangan covid 1, sebelum melakukan Rapid tes masal di pasar tanjung juga membentangkan poster bertuliskan Indonesia Jangan Terserah sebagai bentuk suport bahwa kepada semua pejuang covid 19.

Dari data Perkembangan kasus virus Corona atau Covid 19 di kota mojokerto terus mengalami peningkatan, tercatat saat malam takbir jelang hari Raya Idul Fitri Sabtu 23/5/2020 malam, bahwa orang dalam resiko (ODR) mengalami peningkatan sebesar 73 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 4 orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) meningkat 2 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 0, terkonfirmasi positif menjadi 7 orang, dalam perawatan 5 orang dan pasien sembuh jadi 2 orang.

Berdasarkan pusat informasi Covid 19 Kota Mojokerto Jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) 2.768 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 27 Orang, Orang Dalam Pengawasan (ODP) 419 orang dengan rincian ( dalam pemantauan 63 orang, selesai pemantauan 356 Orang,  Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 10 orang dengan rincian (dalam pengawasan 1 orang, selesai pengawasan 5 orang, meninggal dunia 4 orang, terkonfirmasi positif Covid-19 7 orang, sementara pasien meninggal 0, dan sembuh 2 orang diantaranya 1 dari kelurahan sentanan, kecamatan kranggan dan 1 dari Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari.

Dapat di klasifikasikan bahwa berdasakan warna pemetaan di peta penyebaran covid 19 wilayah yang berwarna biru masih terkategori aman yaitu Pulorejo, Mentikan, Blooto, Jagalan, Purwotengah, Gedongan, Kranggan, dan Meri, sementara dengan warna kuning yaitu Kauman, Magersari, Balongsari, Miji, dan untuk zona merah Kelurahan Sentanan, Gununggedangan, prajuritkulon, Surodinawan, Wates ditambah kelurahan Kedundung. (roe)

Exit mobile version